BARISAN.CO – Kesiapan anak sebelum mengikuti jenjang pendidikan/sekolah dirasa sangat penting untuk dipersiapkan secara matang. Selain usia, faktor kesiapan anak masuk sekolah secara biologis, pemahaman akademis seperti logika dan bahasa anak serta kematangan psikis dan sosial juga sangat perlu untuk dioptimalkan. Mengapa demikian?
Hal tersebut dikarenakan bahwa tidak sedikit anak yang sudah mampu secara akademis. Namun belum cukup matang dalam perihal mengendalikan emosi saat berbaur dengan teman sebaya atau lingkungannya. Terlebih apabila si anak belum mampu melaksanakan beban atau tugas yang ada di sekolah.
Hendaknya orang tua juga tidak bersikap terburu buru untuk menyekolahkan anak tanpa memperhatikan kematangan psikologisnya. Pendidikan pre-school dalam hal ini dapat menunjang kemampuan dan kematangan anak sebelum masuk SD.
Persiapan Anak Masuk Sekolah
Namun indikator apa saja yang perlu dipenuhi orang tua untuk kematangan sekolah anak. Berikut kita simak:
1. Motorik halus dan kasar
Anak yang akan masuk SD sebaiknya sudah memiliki kemampuan motorik halus dan kasar sesuai dengan tugas perkembangan. Ajak anak untuk belajar memegang benda benda, menulis, menggambar, mewarnai, bermain puzzle, membuka pintu, mengangkat benda benda.
2. Perkembangan inteligensi
Berikut beberapa indikator yang harus dimiliki anak sebelum masuk Sekolah Dasar
- Anak mampu membedakan bentuk geometri ( segi empat, segitiga, lingkaran, dll)
- Anak mampu menguasai jenis jenis warna
- Mampu menguasai angka dan hitungan 0-50
- Anak mampu mengerti nama nama benda, binatang, buah buahan, sayuran, alat transportasi dll (perbendaharaan kata)
- Mampu berhitung sederhana (penjumlahan dan pengurangan 1-10)
- Mengenal huruf, menulis nama, dan membaca
- Anak mengerti perbandingan ukuran (mis. Lingkaran 1 lebih besar dari lingkaran 2)
- Anak mampu menangkap intruksi dan tugas yang diberikan
3. Kematangan psikis dan emosi
- Anak memiliki keinginan dan motivasi untuk belajar dan sekolah
- Anak tidak marah apabila diminta untuk belajar
- Tidak malu jika diajak berbicara dengan orang baru
- Anak mampu duduk tenang dan memperhatikan lawan bicara/guru apabila diberi instruksi
- Anak dapat mandiri apabila sedang tidak berada bersama orang tuanya
4. Kematangan perkembangan sosial
- Anak memiliki kepercayaan diri saat bermain dengan teman-temannya
- Anak mau dan mampu bekerjasama dengan teman temannya
- Dapat fokus apabila mendengarkan orang lain berbicara dengannya
- Anak berani menyampaikan pendapat dan bercerita tentang dirinya
- Anak mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosialnya
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak hanya faktor akademis saja yang harus dipenuhi oleh anak. Namun juga persiapan secara psikologis juga perlu diperhatikan. Perlakuan setiap anak akan berbeda sesuai dengan kemampuannya.
Peran orang tua dalam memberikan stimulus juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesiapan sekolah anak. Selain itu, faktor di luar keluarga seperti pre-school juga dapat membantu persiapan anak untuk sekolah.
Seorang psikolog Universitas Padjajaran Dr. Rismiati menjelaskan juga bahwa kesiapan dalam sekolah tidak hanya meliputi faktor akademis saja namun kematangan motorik halus, motorik kasar, kematangan kognitif, bahasa, dan sosial emosi.
Setiap anak dapat dilatih dan memperoleh kematangan sekolah yang baik, hanya saja bergantung pada kesadaran orang tua untuk membentuk anak menjadi pribadi yang matang secara akademis, emosi dan sosial sehingga siap anak masuk sekolah.