Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Pertanyaan Seputar Kehamilan, Makanan Ibu Hamil

Redaksi
×

Pertanyaan Seputar Kehamilan, Makanan Ibu Hamil

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO -Setelah pemeriksaan seorang yang hamil muda, para ibu hamil akan mempunyai sederet pertanyaan seputar kehamilan. Terutama tentang ngidam mual muntah.

Hal ini memang umum terjadi bahwa ngidam dan terjadinya mual muntah pada saat kehamilan adalah sesuatu yang wajar. Namun sebenarnya tidak semua ibu hamil itu akan mengalami mual muntah.

Mengapa mual muntah ini terjadi pada kehamilan seorang wanita? Apabila ada peningkatan hrmon HCG. Selanjutnya kapan mual muntah ini dianggap wajar dan tidak wajar?

Wajar jika mualnya tanpa muntah berlebih, bisa ditahan, ibu masih bisa beraktivitas, dan masih ada asupan makanan yang masuk.

Tapi kalau muntahnya itu berlebihan misalkan lebih dari tujuh kali sehari misalkan, badan mulai lemah, makanan tidak bisa masuk, kencing berkurang. Itu sudah mulai berbahaya dan ibu harus dirawat di rumah sakit agar ibu bisa mendapat asupan gizi lewat infus.

Lantas bagaimana caranya agar ibu hamil yang mual muntah tetap mendapatkan asupan gizi. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

  1. Biasanya seorang ibu mengalami mual muntah di pagi hari itu setelah sikat gigi. Maka yang bisa dilakukan adalah sebelum sikat gigi bisa mengkonsumsi sesuatu yang asin atau yang berbau menyegarkan seperti permen jahe.
  2. Mengindari minum manis di pagi hari, karena ini akan memcu mual. Jadi minum the atau kopi manis di pagi hari tidak disarankan. Yang disarankan malah minum air putih dahulu agar tidak mual.
  3. Ketika makan lantas mual yang dirasakan, maka hal yang bisa diakukan adalah makan sedikit sedikit tapi sering karena lambung pada ibu hamil pasti lebih sulit dikosongkan dibandingkan pada kondisi tidak hamil. Terlebih ibu hami sebelumnya ada riwayat magh, mual ini akan bisa dirasakan hingga hamil sembilan bulan.

Makanan ibu hamil

Pertanyaan selanjutnya adalah apa sih makanan yang bisa dikonsumsi ibu hamil agar bayinya sehat, tidak sakit, dan tidak ada gangguan?  

  1. Agar kondisi janin tetap baik, makanan yang harus dihindari adalah makanan mentah, apapun judulnya makanan harus matang. Sayur pun harus dicuci dengan air matang, karena kadang masih ada virus toksoplasma di dalamnya, terlabih ketika usia kandungan dibawah 4 atau 5 bulan, jenis virus ini bisa mengakibatkan keguguran tau bayi lahir dengan kelainan kelainan bawaan. Makanan yang tidak dimasak secara matang juga bisa mengandung sporozoa dari virus tokso itu sendiri.
  2. Tidak disarankan untuk konsumsi kerang terutama yang asalnya dari laut jawa. Meski kerang itu memiliki fungsi sebagai pembersih di lautan, namun kondisi laut jawa saat ini lebih banyak tercemar dengan tingginya kandungan logam. Sedang konsumsi makanan dengan kadar logam akan memungkinkan kondisi autism yang tinggi kedepan pada anak.
  3. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah yang bergizi berimbang, missal kalau suka makan rujak yang harus diimbangi dengan kandungan karbohidrat, protein, susu sebagai asupan kalsium untuk penulangan  pada bayi. Kalau konsumsi kkalsium itu tidak ada, bayi akan mengambil cadangan kalsium pada ibu sehingga ibu bisa mengalami masalah osteoporosis kedepannya.

Ada banyak pertanyaan ibu hamil dan pembahasannya. Namun sementara itu dulu, semoga bermanfaat.