Eisha mengatakan potensi industri manufaktur dan tantangannya ke depan dapat diberikan masukan beberapa hal yakni Melakukan hilirisasi industri manufaktur berbasis komoditas sehingga mendorong ekspor dan memperbaiki neraca perdagangan.
“Tantangan yang dihadapi Pertama, Butuh investasi besar guna mendukung peningkatan value added komoditas. Kedua, Dibutuhkan kebijakan dan regulasi yang mendukung percepatan investasi dan hilirisasi sektor manufaktur. Ketiga, Ketersediaan bahan baku untuk industri pengolahan,” pungkasnya. [Luk]