BARISAN.CO – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama pengurus PCNU bersiap menyemarakan Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan di Lampung 23-25 Desember mendatang.
Mengutip jateng.nu.or.id, Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, agenda menyamakan visi yang dirangkai dengan sosialisasi keputusan musyawarah nasional (munas) alim ulama dan konferensi besar (Konbes) NU 2021 ini selain dihadiri Rais dan Ketua PCNU se-Jateng, juga dihadiri Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Tsaquf.
Dari dialog para rais dan ketua cabang NU dengan Katib Aam PBNU bersama Rais PWNU Jateng dicapai kesepakatan PWNU Jateng bersama PCNU se-Jateng tetap satu barisan dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Adapun hasil kesepakatan PWNU Jateng berisi sembilan point yakni; pertama, NU Jateng mendukung suksesnya muktamar yang berkualitas dan bermartabat.
Kedua, memperjuangkan penguatan kemandirian NU untuk terwujudnya visi NU sebagai organisasi pelayanan umat.
Ketiga, memperjuangkan revitalisasi organisasi melalui regenerasi dan reorganisasi kepemimpinan secara sehat dan bermartabat serta penguatan di tingkat basis khususnya MWC, ranting, dan anak ranting.
Keempat, mendorong pengarusutamaan penegakan supremasi syuriyah sebagai pengendali organisasi.
Kelima, mempertegas usulan kepada PBNU agar sebelum muktamar ke-34 segera menyelesaikan kasus-kasus PCNU berdasarkan AD/ART NU dan peraturan-peraturan turunannya.
Keenam, mengimbau kepada masyarakat nahdliyin dan masyarakat umum agar tidak membuat opini via media sosial apapun dengan membuka dan menyebarkan aib pihak-pihak tertentu karena merupakan perbuatan yang tidak bermartabat dan tidak sesuai dengan akhlakul karimah.
Ketujuh, memperjuangkan penguatan NU sebagai marji’iyah dan qiyadatul ummah.
Kedelapan, berupaya melengkapi AD/ART dan turunannya untuk mengantisipasi terjadinya masalah-masalah yang disebabkan kekosongan regulasi dan.
Kesembilan, memperjuangkan calon yang bisa membuat suasana sejuk dan rahmah kepada masyarakat yang sejalan dengan logika organisasi.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, sembilan poin kesepakatan itu akan disampaikan ke sejumlah PWNU yang selama ini sudah membangun komunikasi dengan PWNU Jateng untuk mengupayakan agar muktamar di Lampung berlangsung lancar.
Sementara itu, Sekretaris Lesbumi PWNU Jateng Agus Munif memiliki harapan Lesbumi menjadi badan otonom atau banom. Sehingga gerakan lesbumi bisa lentur dan mandiri.
Agus Munif mengatakan Lesbumi sebagai Banom merupakan harapan dan cita-cita Alm. KH Agus Sunyoto. Maka kami berusaha mewujudkan cita-cita tersebut, sebagaimana diketahui bahwa Lesbumi pada awal pendiriannya berbentuk Banom, Sabtu (9/10/2021).
“Namun memang pada era orde baru, gerakan Lesbumi sempat terhenti. Di era kepemimpinan Alm. KH Agus Sunyoto merupakan era kebangkitan Lesbumi untuk berdiri sendiri, sehingga layak menjadi Banom, tutur Agus
Mantan Dai yang pernah mengisi pengajian di luar negeri ini menambahkan, Lesbumi memiliki peran penting melalui gerakan struktural maupun kultural. Jangan sampai persoalan administrasi maupun konstitusi organisasi mengikat gerakan para seniman dan budayawan Lesbumi.
“Karena sejatinya ini adalah upaya perjuangan para kader-kader Lesbumi, terlebih NU sendiri untuk bangkit di bidang seni dan budaya,” pungkasnya. [Luk]