BARISAN.CO – Sidang Tanwir Pra-Muktamar Muhammadiyah yang menetapkan 39 nama Calon Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027. Dalam sidang itu, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas memperoleh suara paling banyak mengungguli Ketua Umum PP Muhammadiyah saat ini, Haedar Nashir.
Sidang itu digelar di Auditorium Djazman Al Kindi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (18/11/2022). Terdapat 92 nama yang mencalonkan diri sebagai calon anggota PP Muhammadiyah.
Anggota sidang yang sekaligus sebagai pemilik suara terdiri dari 197 orang dari unsur PP Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan perwakilan organisasi otonom tingkat pusat.
Setiap pemilik suara kemudian menuliskan 39 calon anggota PP Muhammadiyah pilihan mereka. Pemilik suara terbanyak hingga peringkat 39 itulah yang kemudian terpilih.
Profil Anwar Abbas
Memiliki nama lengkap Dr. H Anwar Abbas, M.M., M.Ag. Lahir pada tanggal 15 Februari 1955. Ia merupakan seorang dosen, Ulama, dan ahli Ekonomi Islam Indonesia.
Anwar Abbas memiliki istri bernama Nurlaili, memiliki 3 orang anak, yaitu Hero Adela, Dini Amalia, dan Erika Firdausi Amalia.
Anwar Abbas merupakan lulusan Magister Agama dengan konsentrasi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta serta Magister Manajemen STIE-IPWI Jakarta.
Dia kemudian mendapatkan gelar doktor syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perjalanan Karier Anwar Abbas
Anwar Abbas memulai karier sebagai dosen Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1983. Dia juga pernah menjabat Wakil Rektor di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Kiprah di organisasi Islam sekaligus akademisi membuat Anwar Abbas masuk dalam rekomendasi 200 mubalig Indonesia pada Ramadhan 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Anwar Abbas sekaligus menjadi Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia periode 2015-2020.
Ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Ia juga pernah diangkat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Utusan Golongan periode 1997–1999. [rif]