Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Ekonomi

Promo Bunga Tinggi, Strategi Bank Digital Dapat Cuan

:: Diautoriq Husain
18 Mei 2022
dalam Ekonomi
Bank Digital Dapat Cuan

Ilustrasi: Unsplash/Stephen Dawson

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Bentuk strategi bagaimana bank digital dapat cuan yakni dengan menggunakan promo bunga tinggi, namun risikonya menekan keuntungan sehingga berkurang

BARISAN.CO – Sepanjang 2021, sejumlah bank digital menunjukkan kinerja yang moncer. Tercatat, PT Bank Jago Tbk, bank digital besutan bankir senior, Jerry Ng yang masuk dalam ekosistem GoTo telah membukukan laba bersih senilai Rp.86,02 miliar pada 2021, naik 145,38% (yoy) dari 2020 yang merugi sebanyak Rp.189,57 miliar.

Begitu juga dengan PT Allo Bank Indonesia Tbk, bank digital milik pengusaha nasional, Chairul Tanjung. PT Allo Bank Indonesia Tbk sepanjang 2021 mencatatkan keuntungan hingga Rp.192,47 miliar. Melambung tinggi 420% (yoy) dari 2020 yang untung hanya Rp.37 miliar.

Di balik kiinerja yang apik itu, sejumlah bank digital banyak yang saling adu bunga simpanan untuk menggaet nasabah baru sebanyak mungkin.

Sebab, dengan penawaran bunga yang tinggi itu akan menjadi daya tarik agar masyarakat memanfaatkan produk-produk yang dimiliki bank tersebut.

BACAJUGA

Alasan Jerry Ng Mentransformasikan Bank Artos Menjadi Bank Jago

Alasan Jerry Ng Mentransformasikan Bank Artos Menjadi Bank Jago

27 Juni 2022
Bankir Jadi Profesi Tidak Dipercaya Dunia, Begini Alasannya

Bankir Jadi Profesi Tidak Dipercaya Dunia, Begini Alasannya

25 Juni 2022

Misalnya saja, Bank Jago yang berani memberikan bunga simpanan 7% per tahun dalam promonya untuk pengguna baru selama kurun waktu 1 Desember 2021 hingga 20 Februari 2022, dengan syarat menghubungkan kantong Jago dengan Gopay. 

Sementara, PT Bank Neo Commerce Tbk juga memberikan promo bunga deposito tinggi 8% untuk tenor 12 bulan lewat produknya, deposito Neo Wow. Ada juga Sea Bank Indonesia yang menawarkan bunga simpanan hingga 7% per tahun, selama masa promo hingga Maret 2022.

Strategi Bank Digital

Namun, tidak semua bank digital menawarkan promo seperti itu. Jika dilihat, hanya bank-bank digital yang berasal dari bank kecil atau Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dan II yang melakukan penawaran bunga simpanan yang tinggi.

Berbeda tentunya dengan bank digital milik bank BUKU III dan IV, seperti Blu, bank digital milik BCA, atau Bank Raya Indonesia Agroniaga (AGRO) besutan BRI yang sudah memiliki basis nasabah yang luas sehingga tidak agresif menawarkan promo bunga simpanan yang tinggi. 

Menanggapi fenomena itu, dikutip dari Alinea, Piter Abdullah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) berpendapat bahwa promo bunga agresif seperti itu bukanlah hal baru.

Tidak juga disebut bakar uang, lantaran sebelum-sebelumnya bank baru juga melakukan hal serupa untuk menarik nasabah baru. Bahkan, menurutnya, strategi demikian juga tak bakal berlangsung lama, hanya sementara saja.

Keuntungan

Siasat promo bunga tinggi, tentunya berimbas pada keuntungan bank yang diperoleh dari pendapatan bunga bersih (net interest income) dari spread based income. Dimana bunga yang tinggi justru akan menekan keuntungan, sehingga keuntungan yang diperoleh semakin berkurang.

Namun, bank bisa memperoleh keuntungan lebih dari pendapatan non bunga seperti fee based income. Besar pendapatan itu bergantung pada intensitas transaksi nasabah. Maka, semakin sering nasabah bertransaksi lewat aplikasi bank digital, seperti transfer antar bank, top up saldo e-wallet, dan lain-lain maka keuntungan yang diperoleh semakin besar.

Untuk itulah, dengan keunggulan yang dimiliki oleh bank digital, maka bank digital mesti masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital. Sebab, dengan begitu, bank digital akan terintegrasi dengan berbagai macam aplikasi. Sehingga dapat mengambil biaya dari setiap transaksi elektronik bank di aplikasi-aplikasi yang ada di dalam ekosistem tersebut.

Namun begitu, bukan tanpa risiko. Hingga sekarang, masih ada sejumlah bank digital yang belum dapat membukukan keuntungan. Contohnya, Bank Neo Commerce yang memperkirakan baru akan masuk ke dalam fase profitable dalam waktu 3-5 tahun setelah transformasi ke bank digital, terhitung sejak 2020.

Tercatat, pada 2021, Bank Neo Commerce masih mencatat rugi bersih Rp.986 miliar. [Luk]

Editor: Lukni
Topik: BankBank Digitalcuanperbankan digital
Diautoriq Husain

Diautoriq Husain

POS LAINNYA

Kementerian PUPR (Rp Miliar)
Indikator Ekonomi

Kementerian PUPR (Rp Miliar)

3 Juli 2022
Awal Tahun 2022, Klaim Asuransi Kredit Sudah Membengkak
Ekonomi

Awal Tahun 2022, Klaim Asuransi Kredit Sudah Membengkak

3 Juli 2022
Tingkatkan Pembiayaan KUR, Bank DKI Agendakan Sabtu Seru Serbu Pasar
Ekonomi

Tingkatkan Pembiayaan KUR, Bank DKI Agendakan Sabtu Seru Serbu Pasar

2 Juli 2022
Alasan Jerry Ng Mentransformasikan Bank Artos Menjadi Bank Jago
Ekonomi

Alasan Jerry Ng Mentransformasikan Bank Artos Menjadi Bank Jago

27 Juni 2022
Milenial, Minat Berteknologi, dan Tantangan Industri
Ekonomi

Milenial, Minat Berteknologi, dan Tantangan Industri

27 Juni 2022
Bankir Jadi Profesi Tidak Dipercaya Dunia, Begini Alasannya
Ekonomi

Bankir Jadi Profesi Tidak Dipercaya Dunia, Begini Alasannya

25 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
arti qadarullah

Arti Qadarullah dan Kenapa Harus Berdoa, Ini Penjelasannya

UAS Ditolak Masuk Singapura Gegara Dianggap Ekstremis, Sahkah?

UAS Ditolak Masuk Singapura Gegara Dianggap Ekstremis, Sahkah?

TRANSLATE

TERBARU

batubara

Permintaan Batubara Eropa Meningkat, Apakah Industri Tambang Indonesia Siap?

4 Juli 2022
5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

4 Juli 2022
Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

4 Juli 2022
Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

4 Juli 2022
kekuasaan allah

Tanda Kekuasaan Allah, Bagi Kaum yang Berfikir

4 Juli 2022
hukum dan peraturan

Pondasi Republik: Perbedaan Hukum dan Peraturan

4 Juli 2022
khitan massal nu genuk

Khitan Massal NU Genuk Diikuti 44 Peserta, Tangisan Anak Pecah

3 Juli 2022

SOROTAN

Anies Bukan Pemimpin Biasa
Opini

Anies Bukan Pemimpin Biasa

:: Redaksi
3 Juli 2022

Penulis: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES TIAP orang memang merupakan pemimpin. Sekurangnya memimpin keluarga atau dirinya sendiri. Beberapa diantaranya diberi...

Selengkapnya
Anies Sunny Tanuwidjaja

Sunny yang Membelot, Anies yang Dirisak

2 Juli 2022
Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

1 Juli 2022
anies holywings

Anies, Holywings dan Lidah Buzzer yang Kelu

30 Juni 2022
minyak goreng dan pertalite melalui aplikasi

Pembelian Pertalite dan Migor Melalui Aplikasi Berpotensi Timbulkan Kegaduhan

30 Juni 2022
Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

30 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang