Tantangan
Mafhum bahwa tiada sesuatu yang berjalan mulus begitu saja, termasuk penerapan QR cross border. BI pun melihat terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Sebagaimana dibeberkan oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta,
“Ada empat hambatan cross border payment, terutama (biaya infrastruktur) mahal,” katanya dalam konferensi pers Finance Minister and Central Bank Governors (FMCBG), Kamis (7/7/2022).
Pertama, biaya infrastruktur yang mahal, dimana sistem transaksi lintas negara memerlukan infrastruktur yang memadai di masing-masing negara. Dari segi biaya tentu memakan dana dalam jumlah besar.
Kedua, perbedaan waktu antar wilayah. Antar negara terpaut jarak yang bisa membuat waktu antar negara menjadi berbeda-beda. Apalagi, kalau jarak antar negara tersebut semakin jauh, maka perbedaan waktunya juga akan semakin jauh. Karena itu, akan menjadi kendala ketika pembayaran dilakukan di negara yang masih berada dalam jam kerja namun negara penerimanya sudah melewati jam kerja sehingga perbankan sudah tutup
Ketiga, transparansi transaksi keuangan dimana hal ini bukan perkara mudah lantaran melibatkan lebih dari satu negara. Keempat, dan yang terakhir, keterbatasan jangkauan akses internet sehingga sebagian masyarakat masih belum melek digital. [rif]