Scroll untuk baca artikel
Blog

Realisme Eksistensial Kumpulan Puisi Panen

Redaksi
×

Realisme Eksistensial Kumpulan Puisi Panen

Sebarkan artikel ini

Tokoh eksistensialisme dan karyanya, filusuf Prancis Jean Paul Sartre dengan novelnya Nausea. Novel yang menggambarkan kehidupan seorang penulis yang sedang mengalami krisis identitas. Begitu juga, Franz Kafka dalam novelnya The Metamorphosis yang mengeskplorasi tentang identitas dan dan isolasi sosial.

Namun Panen tidak serta merta menggambarkan krisis identitas dan isolasi, BSP berani menunjukkan bahwa dirinya adalah Penyair Gobang; Tarji, mana kapakmu/Sapardi, mana pisaumu/Zawawi, mana celuritmu/Dari Semarang, sebilah gobang/.

Karya puisi eksistensialis sering kali menggunakan bahasa yang kabur dan ambigu, ini ditemukan dalam Panen seperti puisi bejudul Taman Semak Belukar, “Luput dari tanggal radar”. Radar biasanya identik dengan ukuran, jarak, kecepatan, arah dan bukan tanggal.

Meski demikian Panen adalah esplorasi eksistensialisme dan realisme, beberapa judul puisi terinspirasi oleh realisme yang menampilkan kehidupan sehari-hari, sebagaimana Leo Tolstoy yang merepresentasi obyek kehidupan masyarakat Rusia pada masanya.

Dalam konteks BSP, judul “Panen” telah memberikan arti yang jauh lebih luas bukan semata-mata eksistensialis realism akan tetapi karya idealisme dengan relevansinya dengan realitas situasi. Meski sulit mewujudkan kesatuan falsafah dalam karyanya.

Sebab kesatuan falsafah dalam puisi merujuk pada kesatuan tema, ide, atau gagasan yang menyatukan seluruh isi puisi ke dalam sebuah pemikiran utuh yang mendasarinya yang mencakup ide-ide yang terkait dengan kehidupan, kemanusiaan, moralitas, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Panen dapat memiliki kesatuan falsafah yang kuat jika seluruh elemen dalam puisi, seperti kata, tema, gaya bahasa, nada, ritme, dan aliran keseluruhan, mengalir ke arah tujuan yang sama, membentuk kesatuan gagasan yang utuh dan konsisten.

Judul Panen kumpulan puisi karya Beno Siang Pamungkas bersifat kuantitas dalam term benda dan kerja. Jika ingin mendapatkan panen bersifat kualitas, lihat hasil dari panen tersebut secara turunannya. Seperti penulis suka dengan kata buah semangka, ada dua judul yakni Penguburan Engkong dan Sejarah Semangka, “Saat sebuah gobang membelahnya/Sebutir semangka membukakan kisahnya./”

Jadi Kumpulan Puisi Beno Siang Pamungkas: Panen telah terbelah dan membukakan kisahnya. Apakah semangka tersebut berasa manis atau asam. Begitu juga dengan kandungan air yang tinggi, apakah mampu menyegarkan. Maka bacalah lalu menjalin dengan isi Kumpulan Puisi Panen.

* Tulisan ini telah terbit di Koran Cetak Tribun Jateng, Minggu (19/2/2023)