RUMAH YANG RUSAK
Aku menemui rumah yang rusak
Pada jam tidak terlalu malam
Atap asbes dengan kayu-kayu tak beraturan
Dinding kusam
Pintu jendela bercat campur semen
Apakah engkau ingat aku
Ruang tamu menjadi taman menggusur pedagang kaki lima
Ada meja kursi mirip alun-alun berumput plastik lalu play deck
Jalan raya lock down
Dan ruas jalan dibangun mirip Malioboro
City town, food truk
Kamu di mana
Aku dengar kamu sakit
Didera covid
Tapi aku percaya kamu cukup kuat
Dan rumah yang rusak bagai medan perang
Lalu pembangunan semau gue
Boleh aku membesukmu
Membawa oleh-oleh airmata darahku
Tegal 2 November 2021
RUMAH YANG LAIN
— Sisdiono Ahmad
Aku memasuki rumah beda dari yang dulu
Disambut sepasang bekicot
Ruang tamu berubah
Temaram
Meja kursi dari nenek moyang
Di sini masa lalu dan masa depan bertemu
Apakah kamu masih mengingatku
Bekicot bergerak ke arah cahaya
Terpisah di antara batu-batu
Hujan sore membasahkan kenangan
Ada jeruk dan pisang
Mengingatkanku pada pasar tiban alun-alun
Sekolah kita bersama di masa kanak-kanak
Sekarang tak ada lagi pertemuan itu
Hilang jiwa
Aku tak melihatmu tersenyum
Ah, jangan merajuk pada bekicot
Ini ancaman hilang nyawa di masa pandemi
Tapi kamu terus membangun kota
Jadi bagaimana membaca manusia
Kalau hidupmu hanya sarat: ingin.
Tegal 3 November 2021