Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Sahabat jadi Cinta, Aman Kah?

Redaksi
×

Sahabat jadi Cinta, Aman Kah?

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Beberapa orang bilang jika pertemanan antara laki-laki dan perempuan tidak mungkin jika tidak memiliki perasaan suka atau baper. Minimal di antara mereka pasti pernah merasakan suka ataupun pernah mengungkapkan cinta.

Apalagi mengingat hubungan pertemanan lawan jenis di dalamnya jelas ada rasa kebersamaan dan perhatian yang mungkin bisa saja disalahartikan hingga membuat satu di antaranya menganggap bahwa sahabatnya adalah orang yang bisa dicintai.

Nah, ayo ngaku siapa di antara kalian yang pernah mengalami hal seperti ini?

Jalinan sahabat jadi cinta ini memang tidak bisa terelakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kamu jika hal ini justru memiliki dampak yang cukup serius jika tidak memiliki aturan yang tepat?

Adakah kemungkinan sahabat jadi cinta?

Dikutip dari Psychology Today, beberapa penelitian dari para ahli psikologi mengungkapkan bahwa sebanyak 64% laki-laki dan 44% perempuan di dunia mengaku pernah menyukai sahabat sendiri. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka bahkan menjadikan sahabatnya sebagai pasangan hingga menikah dan sudah memiliki keturunan.

Namun, hal ini biasanya bukan merupakan masalah besar. Terlebih jika mereka tidak memiliki pacar atau tidak sedang menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis lainnya.

Akan tetapi, penelitian ini menganggap bahwa, jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka sahabat lawan jenis berpotensi kuat dapat merusak hubungan. Khususnya bagi mereka yang sedang menjalin hubungan serius di luar lingkaran sahabat.

Lantas mengapa sering terjadi kasus berteman atau sahabat namun menimbulkan rasa cinta? Hal ini bisa terjadi karena hubungan yang intens dan adanya kecocokan satu sama lain. Sehingga dalam hal ini akan memancing ikatan emosional dan menganggap sahabat lawan jenis kita memiliki visi dan misi yang sama.

Nah, kalau sudah begitu otomatis akan timbul perasaan lin mulai dari perhatian, rasa cemburu yang berujung pada perasaan suka atau cinta. Jadi tidak heran jika berteman dengan lawan jenis banyak yang berujung menjadi sepasang kekasih bahkan suami istri ya.

Etika berteman dengan lawan jenis

Agar tidak terjadi baper, ternyata berteman dengan lawan jenis harus ada etikanya lho. Tidak boleh sembarang menjalin pertemanan, terlebih jika satu sama lain sudah saling memberi perhatian.

Untuk yang sudah memiliki suami atau pasangan, tentunya aturan berteman dengan lawan jenis ini patut diterapkan ya. Nah, berikut ini ada beberapa etika berteman dengan lawan jenis yang sudah kami rangkum.

1. Pastikan pasanganmu mengenal teman lawan jenis kamu ya

Yang paling utama adalah hindari bertemu dengan teman lawan jenis jika hanya berdua saja ya. Pastikan pasanganmu ikut dalam pertemuan tersebut, agar mereka bisa saling kenal dan saling membangun kepercayaan.

Hal ini juga bisa membuat teman lawan jenis yang juga memiliki pasangan yakin bahwa tidak ada hal yang kamu dan sahabatmu sembunyikan. Mereka akan lebih yakin bahwa hubungan pertemanan lawan jenis yang sedang kamu jalani murni hanya sebatas teman saja.

2. Paham akan batasan dan tindakan

Berteman dengan lawan jenis membuatmu harus paham akan batasan dan tindakan yang dilakukan. Logikanya adalah jika hubungan sahabat satu jenis saja punya batasan, tentu saja berteman dengan lawan jenis harus lebih banyak mempunyai batasan.

Karena berteman dengan lawan jenis tentu memiliki risiko adanya perasaan yang berkembang dari sekadar sahabat menjadi saling suka atau saling cinta. Meskipun hal tersebut merupakan sifat alami manusia, namun hal ini justru berlaku jika kamu hendak berteman dengan lawan jenis.