Menurut Salman, jika pemerintah bisa menetapkan langkah strategis, ancaman resesi bisa diredam. Hal tersebut bisa dimulai dengan menetapkan aktivitas pariwisata mana saja yang perlu didukung penuh.
Beberapa di antara aktivitas andalan itu, menurut Salman, yakni MICE, halal tourism, fashion, special event—meliputi musik, olahraga, dan pagelaran budaya—dan kuliner. Subsektor-subsektor ini menurutnya lebih tahan guncangan dan berkelanjutan.
“MICE, misalnya, sejauh ini sudah terbukti memiliki multiplier effect (efek pengganda, red) yang cukup besar. Sebuah perusahaan yang mengadakan pertemuan di suatu tempat bisa meningkatkan arus transportasi, memicu terjadinya perdagangan, industri grafis, penginapan, stage production, audio-visual, dan lain-lain,” kata Salman.
“Sejak 2019 JTF sudah mengusulkan agar aktivitas-aktivitas pariwisata ini didukung penuh, terutama MICE untuk kasus Jakarta. Kami melihat ada potensi yang besar dan sekarang adalah momentum yang tepat untuk mendorong aktivitas-aktivitas pariwisata ini sebagai andalan,” lanjut Salman. [dmr]