Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Sebabkan Kematian Terbanyak, Stroke Dapat Dicegah Sejak Muda

:: Yusnaeni
8 April 2021
dalam Kesehatan
Sebabkan Kematian Terbanyak, Stroke Dapat Dicegah Sejak Muda

Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia.

Prevalensi penyakit ini naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen per tahun 2018. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia lanjut, namun saat ini stroke juga menyerang kelompok usia muda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan pasokan nutrisi dan oksigen ke otak akibat terputusnya aliran darah. Pada umumnya disebabkan oleh pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah ke otak.

Dokter Spesialis Neurologi (Saraf) Mayapada Hospital Kuningan (MHKN) dr. Vania Listiani Hidajat, Sp.N mengatakan ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan stroke. Dari hipertensi, diabates, tingginya kolesterol dan asam urat, obesitas, buruknya gaya hidup, usia, gender dan faktor genetik.

BACAJUGA

keramas saat cuaca panas

Bahaya! Keramas Saat Cuaca Panas, Beresiko Stroke

10 September 2022
Khasiat Daun Sirih Merah

Khasiat Daun Sirih Merah, Obati Stroke dan Asam Urat

24 Juni 2022

“Sebagian besar stroke tidak diturunkan. Tapi ada penyakit genetik seperti anemia sel sabit (sickle cell) yang bisa menyebabkan stroke, meski persentasinya kecil sekali,” jelasnya.

Faktor risiko stroke dibagi dua yaitu tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi. Umur, jenis kelamin, suku (ras), dan keturunan adalah faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan.

“Semakin tua, risikonya semakin tinggi,” kata dr. Vania.

Sementara dari hasil riset yang sudah dilakukan, laki-laki lebih sering terkena stroke dibandingkan perempuan. Sayangnya, tingkat kematian stroke pada perempuan lebih tinggi, walaupun kejadiannya jarang.

“Tapi jika usianya di atas 75 tahun, persentase risikonya sama saja,” ucapnya.

Selanjutnya adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi, antara lain hipertensi, dislipidemia, diabates melitus, kelainan jantung, merokok, aktivitas fisik,  konsumsi alkohol, dan stres. Faktor tersebut masih bisa dihilangkan atau dikendalikan melalui gaya hidup yang baik.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke dan penyakit jantung. Baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda memiliki risiko yang sama terkena hipertensi.

Apalagi jika pekerjaanya memicu stres, tidak memiliki aktivitas teratur, jarang olahraga dan suka konsumsi makanan asin. Orang-orang dengan problem tersebut sangat rentan menderita hipertensi.

Hipertensi seringkali disebut the sillent killer. Sebab, sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga mereka kerap tidak menyadarinya. Fenomena ini bisa kita lihat pada program vaksinasi Covid-19. Banyak orang yang tidak bisa divaksin lantaran tekanan darahnya tinggi.

Bagi pengidap hipertensi berat, biasanya mereka merasakan pusing dan tegang di bagian leher. Tapi jangan menunggu ada gejala, lakukan general check up rutin untuk mengetahui apakah memiliki darah tinggi atau tidak. Terlebih bagi mereka yang memiliki keluarga dengan penyakit ini.

Jika kita sudah mengetahui sejak awal, hipertensi akan mudah diobati. Dengan cara mengubah pola hidup, dari konsumsi makanan seimbang hingga berolahraga.

Dokter Vania menganjurkan untuk berolahraga minimal 150 menit dalam satu minggu atau 30 menit dalam lima hari. “Minimal 150 menit  aktivitas sedang dan 75 menit aktivitas berat,” tuturnya.

Ada beberapa gejala stroke yang perlu kita waspadai, di antaranya mendadak lemas, sebagian wajah atau badan kesemutan, sulit menggerakan badan, pandangan kabur, mulut mencong, mata tidak bisa terbuka, dan kehilangan kesadaran.

Maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera pergi ke rumah sakit agar dokter dapat melakukan tindakan. Jika kita melihat orang terkena stroke tiba-tiba dan kejang-kejang, maka kita bisa memiringkan badannya dan amankan kepalanya dari benda-benda berbahaya.

Dokter Vania menambahkan penderita stroke masih bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Pasien harus patuh pada anjuran dokter seperti minum obat secara teratur dan memperbaiki gaya hidup.

Untuk mencegah penyakit ini terjadi pada kita, hal yang bisa dilakukan adalah menjaga gaya hidup, makan dengan porsi cukup dan seimbang, melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit dalam seminggu, menghentikan kebiasan tidak baik seperti merokok dan minum alkohol, serta jika ada keluhan segera konsulitasikan kepada dokter. []

Topik: diabateshipertensistroke
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
mi instan
Kesehatan

Jadi Makanan Favorit, Apa Bahayanya Makan Mi Instan?

3 Februari 2023
menjaga kesehatan mata
Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Inilah Tips dan Pola Makan Hidup Sehat

2 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun
Kesehatan

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
manfaat meditasi bagi kesehatan mental
Kesehatan

Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Mental, Bantu Atasi Depresi dan Ansietas

30 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Seberapa Miskin Penduduk Indonesia?

Seberapa Miskin Penduduk Indonesia?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Penculikan Anak

Darurat Penculikan Anak, Ortu Wajib Lakukan ini Sebagai Antisipasi

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023
analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
website foto gratis

7 Rekomendasi Website Foto Gratis, No Copyright untuk Konten dan Desain

3 Februari 2023
rhoma irama air putih

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
kanti w janis

Tadaburan Novel Karya Kanti W Janis

3 Februari 2023

SOROTAN

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

:: Yayat R Cipasang
3 Februari 2023

BANJIR Jakarta tidak sekadar bencana alam tetapi juga sudah sangat politis. Banjir dan cara penanganannya menjadi alat kampanye, glorifikasi atau...

Selengkapnya
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang