Pada saat itulah, batik, mulai menjadi perhatian Eropa Daratan, karena selalu satu paket ditampilkan dalam iklan-iklan wisata Bali. Motif-motif kain batik populer lewat sebutan semacam ‘oriental’, ‘exotic’, ‘vivid’, ‘dangerous’, dan ‘rainbow’ (Steele, 1985; 227-234).
Sering waktu, batik semakin berkembang sejalan dengan kebutuhan turis akan pakaian santai, yang: seperti pakaian Hawaii, tapi dengan referensi Indonesia.