Artinya, sektor keuangan, khususnya perbankan, baik konvensional maupun digital berpeluang lebih cepat pulih dibanding sektor yang lain. Bank digital misalnya, malah mampu menghimpun dana besar melalui skema right issue.
Optimisme Sektor Keuangan dan Teknologi Segera Pulih
BI pun memproyeksikan kredit perbankan dapat tumbuh lebih cepat pada tahun 2022 mendatang, dengan angka proyeksi pada kisaran 6 hingga 8 persen.
Lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit di tahun 2021 yang berada di kisaran 4 sampai 6 persen. Selaras dengan itu, pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 diperkirakan juga bakal berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.
Selain itu, optimisme dua sektor ini bakal menjadi saham unggulan juga datang dari sejumlah perusahaan sekuritas. Misalnya, Pilarmas Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan Philip Sekuritas Indonesia memasukkan keuangan dan teknologi ke dalam sektor unggulan di 2022. [rif]