Tanda Self Harm
Khawatir seseorang yang kita sayangi mungkin menyakiti dirinya sendiri? Berikut tanda-tanda yang bisa kita temukan.
- Luka yang tidak dapat dijelaskan, luka bakar, bekas gigitan, memar, atau tambalan botak,
- Jaringan berdarah, perban, atau lap di tempat sampah,
- Menjaga tubuh mereka tertutup,
- Menarik diri atau terisolasi,
- Mood rendah, kurang minat untuk hidup atau depresi,
- Menyalahkan diri sendiri atas masalah, dan
- merasa gagal, tidak berguna, atau putus asa.
Jika seseorang yang kita kenal memiliki tanda-tanda di atas, kita dapat membantunya dengan cara menawarkan diri menjadi pendengar dan tunjukkan kepedulian saat dia sedang berjuang. Selanjutnya, ingatkan orang itu tentang kekuatan dan kemampuannya.
Kedua, browsing bersama-sama tentang strategi mengatasi dan cara-cara mereka dapat mengelola dorongan untuk menyakiti diri sendiri. Ingat, apa yang bekerja untuk beberapa mungkin tidak bekerja untuk orang lain. Dorong mereka untuk mencoba berbagai strategi sampai mereka menemukan strategi yang berhasil.
Ketiga, jelajahi dukungan dan layanan apa yang tersedia dan tawarkan untuk pergi bersama mereka ke janji temu. Keempat, pastikan bahan P3K tersedia dan dorong mereka untuk mendapatkan perhatian medis bila diperlukan
Selanjutnya, perhatikan tanda-tanda intimidasi, pelecehan atau hal sulit lainnya yang dapat memicu menyakiti diri sendiri.
Yang paling utama adalah dengan tidak memperlakukan mereka secara berbeda. Kita tidak perlu memahami alasannya menyakiti diri sendiri dan kita tidak bisa mencegahnya.
Terakhir, minta bantuan ke pihak profesional agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Saya pikir, orang yang paling sedih selalu berusaha sekuat tenaga untuk membuat orang lain bahagian karena mereka tahu bagaimana merasa sangat tidak berharga dan mereka tidak ingin orang lain meraa seperti itu.” Robin Williams