Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Sering Ngelindur, Bisa Jadi Terkait Masalah Kejiwaan

Redaksi
×

Sering Ngelindur, Bisa Jadi Terkait Masalah Kejiwaan

Sebarkan artikel ini

Agar tidak mengganggu teman tidurnya, orang yang ngelindur sering kali menghindari tidur di sekitar orang lain. Alasan lainnya, orang yang ngelindur malu jika perkataannya yang diucapkannya saat tidur akan memalukan atau menimbulkan masalah.

Bagi kebanyakan orang, berbicara sambil tidur biasanya tidak berlangsung lama sehingga tidak memerlukan pengobatan apapun. Namun jika ngelindur terjadi beberapa kali setiap pekan sehingga mengganggu teman tidur, maka sudah saatnya berkonsultasi dengan pakar masalah tidur. Kadang dikhawatirkan pula ngelindur terjadi karena didasari oleh gangguan medis atau kejiwaan yang akhirnya bisa memperburuk masalah.

Jika bicara sambil tidur dimulai setelah seseorang berusia 25 tahun, biasanya hal itu datang bersama dengan masalah medis atau kejiwaan lainnya Dalam kasus yang parah, ngelindur dapat berhubungan dengan kejang di malam hari.

Solusi

Lantas bagaimana menyikapi hal ini? Berikut adalah beberapa solusi pemecahan ngelindur saat tidur.

  • Cukup tidur

Salah satu alasan terjadinya ngelindur adalah kekurangan jam tidur. Durasi tidur malam yang disarankan adalah 6-8 jam setiap hari. Cukup tidur dapat mengurangi intensitas ngelindur walaupun mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan.

  • Jauhi stress

Stres apat memicu ngelindur dan membuatnya parah kalau seseorang sudah terjangkit gangguan tidur ini sebelumnya. Sebaiknya lakukan relaksasi pikiran sebelum terlelap.

  • Jangan minum alkohol

Minuman beralkohol membuat pikiran berada dalam pengaruh zat tersebut. Pola tidur dan kualitasnya akan terganggu sehingga memungkinkan berbicara saat tidur.

  • Konsultasikan pada dokter

Kalau merasakan tidur ngelindur namun juga disertai sleep apnea ada baiknya segera mengunjungi dokter. Mungkin ngelindur tersebut berhubungan dengan sleep apnea. Hanya saja, orang yang mengalami sleep apnea memiliki risiko tinggi terkena gangguan jantung dan mungkin impotensi pada pria.

  • Hindari ngemil sebelum tidur

Usahakan camilan terakhir yang dimakan memiliki jeda empat jam sebelum tidur malam. Hindari pula minuman kafein sebelum tidur agar kualitas tidur tetap terjaga. Perut yang penuh makanan dapat membuat tidur bermasalah kualitasnya.

Penulis: Alfin Hidayat