Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Sering Ngelindur, Bisa Jadi Terkait Masalah Kejiwaan

:: Redaksi
8 Oktober 2020
dalam Kesehatan
Ngelindur
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – “Plak, plok…” “Aduh, hey kamu kenapa..?” Suasana malam tiba-tiba dari hening menjadi gaduh. Awal mulanya karena Budi yang saat itu sedang tidur, tiba-tiba memukul teman yang juga sedang tidur di sebelahnya.

Sontak suasanapun menjadi ramai di asrama, karena ternyata bogem mentah Budi cukup keras juga saat mendarat di wajah temannya meski saat itu budi sedang tertidur, matanya benar-benar terpejam. Ya, Budi tidur sambil ngelindur, oleh karenanya ketika diajak bicarapun ia tak menjawabnya, hanya diam dan terpejam.

Berbicara atau berbuat sambil tidur alias ngelindur sering dialami beberapa orang. Namanya juga dilakukan sambil tidur, tentu ucapannya kurang jelas. Lantas apa penyebab ngelindur alias somniloquy ini?

Ngelindur bisa terjadi secara spontan ketika ada seseorang yang sedang tidur diajak bicara oleh orang lain. Terkadang jawabannya tidak nyambung atau terkesan aneh. Saat ngelindur, ucapan yang bersangkutan kerap kali hanya sesuatu yang bersifat omong kosong, gumaman tidak masuk akal, ataupun ucapan rumit yang sulit dicerna. Demikian dikutip dari Huffington Post.

BACAJUGA

Penyakit fisik

Penyakit Fisik Berasal Dari Jiwa

4 November 2020
Abu Zayd Ahmed ibn Sahl al-Balkhi

Penemu Konsep Kesehatan Mental, Pengobatan Penyakit Jiwa

6 Juli 2020
Penyebab

Ngelindur bisa dialami siapa saja, meskipun terkadang orang tua yang punya gangguan tidur berupa ngelindur ini mewariskannya kepada sang anak. Umumnya laki-laki lebih sering ngelindur ketimbang perempuan. Yang paling umum memicu gangguan tidur ini adalah kurang tidur, konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba, demam, stres yang meningkat, kecemasan, dan depresi.

Ngelindur juga dilihat sebagai gejala dalam konteks gangguan tidur lainnya seperti teror di malam hari, arousals confusional (bangun dalam keadaan bingung), tidur sambil berjalan, sleep apnea, dan gangguan perilaku saat rapid eye movement (REM).

Berbicara sambil tidur biasanya terjadi di malam hari dan selama setiap tahap tidur. Di bagian awal malam, orang-orang cenderung berada dalam tahapan tidur lebih dalam (tahap 3/4). Di tahapan ini otak pada dasarnya ‘dimatikan’, jika ngelindur terjadi di tahap ini maka umumnya yang dibicarakan lebih terdengar seperti gumaman atau omong kosong.

Semakin malam, tidur menjadi lebih tenang meskipun otak menjadi sangat aktif untuk memproses emosi dan kenangan. Di tahap tidur ini, jika seseorang berbicara sambil tidur, maka ucapannya cenderung lebih dimengerti dan bisa menjadi sebuah narasi.

Mengganggu

Meskipun tidak berbahaya secara fisik, ngelindur bisa sangat memalukan bagi orang-orang yang mengalaminya. Hal ini juga dapat menjadi gangguan bagi orang-orang yang sedang berusaha tidur di dekatnya. Bahkan ngelindurnya seseorang bisa menyebabkan insomnia pada orang lain yang tidur satu kamar.

Agar tidak mengganggu teman tidurnya, orang yang ngelindur sering kali menghindari tidur di sekitar orang lain. Alasan lainnya, orang yang ngelindur malu jika perkataannya yang diucapkannya saat tidur akan memalukan atau menimbulkan masalah.

Bagi kebanyakan orang, berbicara sambil tidur biasanya tidak berlangsung lama sehingga tidak memerlukan pengobatan apapun. Namun jika ngelindur terjadi beberapa kali setiap pekan sehingga mengganggu teman tidur, maka sudah saatnya berkonsultasi dengan pakar masalah tidur. Kadang dikhawatirkan pula ngelindur terjadi karena didasari oleh gangguan medis atau kejiwaan yang akhirnya bisa memperburuk masalah.

Jika bicara sambil tidur dimulai setelah seseorang berusia 25 tahun, biasanya hal itu datang bersama dengan masalah medis atau kejiwaan lainnya Dalam kasus yang parah, ngelindur dapat berhubungan dengan kejang di malam hari.

Solusi

Lantas bagaimana menyikapi hal ini? Berikut adalah beberapa solusi pemecahan ngelindur saat tidur.

  • Cukup tidur

Salah satu alasan terjadinya ngelindur adalah kekurangan jam tidur. Durasi tidur malam yang disarankan adalah 6-8 jam setiap hari. Cukup tidur dapat mengurangi intensitas ngelindur walaupun mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan.

  • Jauhi stress

Stres apat memicu ngelindur dan membuatnya parah kalau seseorang sudah terjangkit gangguan tidur ini sebelumnya. Sebaiknya lakukan relaksasi pikiran sebelum terlelap.

  • Jangan minum alkohol

Minuman beralkohol membuat pikiran berada dalam pengaruh zat tersebut. Pola tidur dan kualitasnya akan terganggu sehingga memungkinkan berbicara saat tidur.

  • Konsultasikan pada dokter

Kalau merasakan tidur ngelindur namun juga disertai sleep apnea ada baiknya segera mengunjungi dokter. Mungkin ngelindur tersebut berhubungan dengan sleep apnea. Hanya saja, orang yang mengalami sleep apnea memiliki risiko tinggi terkena gangguan jantung dan mungkin impotensi pada pria.

  • Hindari ngemil sebelum tidur

Usahakan camilan terakhir yang dimakan memiliki jeda empat jam sebelum tidur malam. Hindari pula minuman kafein sebelum tidur agar kualitas tidur tetap terjaga. Perut yang penuh makanan dapat membuat tidur bermasalah kualitasnya.

Penulis: Alfin Hidayat

Topik: NgelindurPenyakit Jiwa
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

kandungan gizi tempe
Kesehatan

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan
Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
mencegah penyakit jantung
Kesehatan

Pemerintah Perluas Program Pencegahan Penyakit Jantung Hingga ke Posyandu

28 Mei 2023
7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan
Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan

24 Mei 2023
thalasemia
Kesehatan

Berencana Menikah dan Punya Anak? Tes Thalasemia Dulu, Yuk!

23 Mei 2023
Neuropati Perifer
Kesehatan

Waspada! Neuropati Perifer: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

22 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Menghargai Air demi Kehidupan yang Lebih Baik

Menghargai Air demi Kehidupan yang Lebih Baik

Charlotte Mason

Prinsip Pendidikan ala Charlotte Mason

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang