Puisi karya Aris Setiyanto. Tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Buku puisinya: Lelaki yang Bernyanyi Ketika Pesawat Melintas(2020) dan Ketika Angin Berembus(2021).
Shift Malam
hujan telah labuh
ketenagan terbantun
dan kenangan, merapal
ia ingin sesekali kita kembali
menjahit tumpukan luka lagi.
Temanggung, 23 Januari 2022
Shift Malam (2)
lipatan waktu berjalan bagai mimpi
saat kembali, saat menari
sepasang netra telah sampai
telah abai
di pelupuk dada.
Temanggung, 23 Januari 2022
Shift Malam (3)
menjelang pulang,
dia lindas tumpukan nama di pembaringan
paling rindu berdiang
di pangkuan musim
dan angka merah penanggalan,
atau hitam yang dicabik tuan
telah merangkum dukanya
bahwa ia menjelang
untuk di panggil, untuk dibuang.
Temanggung, 23 Januari 2022
Menilik Kenangan
sedang matahari kian redup
kita masih berlomba
: bersujud pada pualam
mari masuk ke langit biru
sebentar saja, Lestari, aku
hanya ingin menilik kenangan
sebesar apakah ia kini?
telahkah ia mematahkan sayap-sayapnya
menjatuhkan diri
laiknya kita.
Maguwo, 22 Januari 2022