Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

SKB 3 Menteri dan Pemakaian Jilbab

:: Opini Barisan.co
13 Februari 2021
dalam Opini
Jilbab dan SKB 3 Menteri

Jilbab dan SKB 3 Menteri/Foto: Republika

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Ki H. Ashad Kusuma Djaya

Beberapa waktu lalu saya baca kiriman di media sosial bergambar siswi berjilbab dengan sebuah komentar: “Tetaplah berhijab karena dosamu tidak ditanggung SKB 3 menteri”. Saya pun jadi ingin menyimak isi SKB 3 menteri yang dimaksudkan.

Saya baca inti dari SKB itu adalah pemerintah dan sekolah tidak boleh mewajibkan atau pun melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Lalu kenapa beritanya justru yang santer adalah larangan berjilbab?

SKB itu justru melindungi siswi di sekolah negeri yang ingin berjilbab dari larangan sekolah dan pemerintah. Beberapa waktu lalu muncul kasus pelarangan siswi berjilbab di beberapa daerah seperti di Manokwari, Bali, dan beberapa daerah lainnya.

Meski di daerah lain sebaliknya ada kewajiban memakai jilbab. Lepas dari berbagai perda yang pro atau anti jilbab, jelas SKB adalah jalan bagi para siswi secara legal untuk berjilbab sesuai ajaran agama yang diyakininya.

BACAJUGA

Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
Filosofi Kepemimpinan jawa

Filosofi Kepemimpinan Jawa, ABW Leadership Institute

10 Januari 2022

Lepas dari perdebatan ulama tentang makna jilbab, SKB tersebut juga membuat para guru agama harus lebih cerdas melakukan penyadaran terhadap para siswinya untuk berjilbab dengan benar tidak hanya saat pelajaran agama tetapi setiap saat terhadap yang bukan muhrim.

Sehingga siswinya saat melakukan juga dengan niat secara sadar bukan dengan paksaan kekuasaan yang sangat mudah diingkari setelah pelajaran agama usai.

Saya punya pengalaman menjalani masa SMA zaman orde baru di saat jilbab dilarang di sekolah-sekolah negeri. Bahkan di SMA saya siswa putra-putri wajib memakai celana pendek saat olahraga yang dalam ajaran agama yang saya yakini hal itu berarti membuka aurat.

Dengan beberapa kawan Kharisma (nama SKI di SMA saya) kami membuat aksi-aksi menolak pelarangan jilbab. Saya kebagian membuat pamflet-pamflet perlawanan.

Alhasil saya berdua dengan ketua Kharisma dipanggil kepala sekolah diancam dikeluarkan dari sekolah jika masih terus melakukan hal-hal yang sifatnya provokatif.

Saya ingat kata-kata kepala sekolah saya waktu itu: Kita itu harus bisa menyesuaikan tempat. Di kandang kambing harus mengembik dan di kandang singa mengaum, kata beliau.

Kami berdua yang dipanggil diam, tapi sepakat bahwa kata-kata itu hanya cocok bagi orang munafik. Tidak cocok bagi kami yang memiliki keyakinan pada hal-hal yang kami anggap benar. Karena itu dengan lebih bersiasat perlawanan tetap kami jalankan.

Alhamdulillah karena sifat perlawanan yang meluas di segenap penjuru tanah air maka pelarangan jilbab menjadi dihapus. Celana olahraga pun menjadi panjang.

Namun sedihnya, saat telah diizinkannya jilbab di sekolah kami ternyata tidak segera disambut dengan luas. Beberapa orang yang sebelumnya kami anggap punya keinginan kuat untuk berjilbab masih takut-takut. Baru beberapa saat kemudian banyak yang mulai memakai jilbab.

Dari situ kami belajar bahwa butuh penyadaran tentang hakikat berpakaian. Bukan dengan pemaksaan, tetapi penyadaran secara cerdas.

Topik: JilbabKi H. Ashad Kusuma DjayaSKB 3 Menteri
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?
Opini

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari
Opini

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta
Opini

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?
Opini

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang
Opini

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
cak nun Strukturalisme
Opini

Strukturalisme yang Bertabrakan dengan Kontekstualisme

21 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Ketua DDII Wilayah Jateng Utara, Dr. M. Abdullah MA

Resmikan Kantor DDII Jateng, Abdullah: Tantangan Dakwah Luar Biasa Berat

Titik Mula Kehancuran Rumah Tangga itu Bernama Kecurigaan

Titik Mula Kehancuran Rumah Tangga itu Bernama Kecurigaan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang