Sejak itu saya menyadari bahwa peran sosok panutan itu bisa sedemikian besar dan mendasar bagi hidup seseorang. Tanggapan beliau mungkin singkat. Akan tetapi, soal kesungguhan memang masalah terbesar bagi saya. Dulu begitu, sekarang begitu.
Bedanya, setelah keluar dari ruangan beliau, saya sudah punya jangkar yang bisa diingat untuk menghadapi banyak hal: saya harus bersungguh-sungguh, apapun.
Beliau juga menanggapi satu per satu masalah yang saya ceritakan dengan mengesankan. Saya pun diberi anjuran untuk mengamalkan doa-doa tertentu setiap selesai salat. Alhamdulillah masih saya lakukan, dan insyaallah akan saya lakukan seterusnya.
Sekarang, sowan lahir itu tidak lagi bisa dimungkinkan. Beliau sudah pergi dan meninggalkan banyak sekali amal salih bagi banyak sekali orang. Innalillahi wa innailaihi rajiun. []