Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Susah Susah Gampang Mengajarkan Buah Hati Berpuasa

Redaksi
×

Susah Susah Gampang Mengajarkan Buah Hati Berpuasa

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COBulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Hal ini juga dirasakan bagi ibu tiga putri, Jantu Sukmaningtyas. Di tengah kesibukannya menjadi wirausaha, ia pun harus tetap menjalankan tugasnya sebagai pendidik untuk ketiga putrinya tercinta.

Sukma, begitu ia akrab dipanggil, mengajarkan puasa kepada putrinya sejak dini. Sebagaimana mengikuti banyak anjuran, Sukma mengajarkannya ketika mereka berusia tujuh tahun.

Dalam mengajarkan puasa, Sukma tidak memaksakan anak-anak untuk menjalankan puasa penuh. Ia mengatakan jika semua dilakukan secara mengalir.

“Kami ajarkan bahwa orang Islam diwajibkan berpuasa, mengajak mereka bangun sahur, tarawih bareng. Kalau tahun lalu awalnya baru setengah hari untuk anak ke 2, tahun ini karena sudah mau masuk SD kami mengajak ia untuk berpuasa penuh, supaya mendapat pahala di bulan Ramadan yang penuh berkah,” kata Sukma kepada Barisanco.

Tahun lalu usia anak kedua Sukma masih tergolong balita. Sehingga ia bersama suami tak memaksakan untuk menjalankan ibadah secara penuh. Hanya setengah hari.

Tentu, ada saja tingkah laku anak-anak yang menggemaskan saat menjalankan ibadah puasa. Tak terkecuali bagi kedua anak Sukma.

“Si Kaka, masih sering menghitung jam, minta nego untuk tidur setelah salat subuh sebelum School From Home dimulai. Si adik selalu bertanya besok puasa gak? Kami jawab iya. Pertanyaannnya sama berulang-ulang. Kami pun menjawab hal yang sama. Tapi dia sepertinya tidak mau mengeluh jadi dia hanya bilang oooh, jadi puasanya besok besok besok lagi masih puasa terus ya?” tutur Sukma sembari tertawa.

Perempuan dewasa terkadang tidak berpuasa karena sedang mengalami haid maupun nifas. Kala itu terjadi, Sukma menjelaskan kepada anak-anaknya jika Mamanya sedang berdarah.

“Saya biasanya bilang mama lagi berdarah, jadi lemes sehingga boleh tidak puasa karena kondisinya sama seperti orang sakit. Nanti mama puasa lagi di hari lain buat gantiin.”

Memberi pemahaman kepada anak perlu penegasan karena terkadang anak-anak tidak memahami maksud dari orangtuanya. Sukma pun dengan kehati-hatian saat menjelaskan alasan ia tak berpuasa saat halangan ialah bahwa kelak mereka telah baligh akan mengalaminya. Saat itulah, puasa maupun salat dilarang. []