Jus buah picu diabetes karena menghilangkan senyawa yang terkandung dalam buah. Jika meminum jus buah selama tiga minggu berturut-turut akan meningkatkan risiko diabetes sebesar 8 persen.
BARISAN.CO – Penyakit diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa atau gula darah yang meningkat. Tentu bagi para penderita diabetes untuk senantiasa menjaga tubuhnya. Salah satunya pola minum, terutama minuman jus. Sebuah penelitian menyebutkan mengkonsumsi buah setiap harinya dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
Namun yang dipertanyakan adalah bagaimana buah buahan tersebut dikonsumsi?.
Sebagaimana dikutip dari Greatist, tidak sedikit orang yang dalam mengkonsumsi buah memilih jus buah. Hal tersebut dengan pertimbangan lebih praktis dibanding langsung menyantapnya.
Akan tetapi perlu diketahui khasiat buah yang diolah dengan cara dilumatkan menggunakan blender bisa mengakibatkan hilangnya senyawa yang terkandung dalam buah.
Dampak proses pembuatan jus semacam itu akan dapat menghancurkan senyawa buah yang terdiri dari serat alami. Jadi bagi yang suka mengkonsumsi buah, pilihan membuat jus adalah menikmati buah yang kurang baik.
Saat pengolahan jus buah, apalagi ditambah dengan campuran gula dan susu semakin menghilangkan serat alami buah. Hal ini bisa menyebabkan meningkatnya risiko penderita diabetes.
Membuat jus bukanlah solusi yang tepat dalam menikmati buah-buahan. Risiko diabetes serta obesitas bisa mengintai kapan saja jika dalam mengkonsumsi buah melalui jus buah.
Para peneliti juga menganggap jika jus buah dengan campuran gula dan susu kental manis menjadi minuman favorit anak-anak, merupakan penyebab obesitas yang diderita anak-anak.
Tim peneliti dari Universitas Harvard, Inggris, Singapura, menunjukkan jus buah picu diabetes, jika meminumnya selama tiga minggu berturut-turut akan meningkatkan risiko diabetes sebesar 8 persen.
Begitu juga sebaliknya, bagi yang suka mengkonsumsi buah alami dengan kandungan antioksidan tinggi seperti anggur, apel, dan blueberry akan mengurangi risiko diabetes sebesar 26 persen.
Walaupun Jus yang di pasaran diklaim minuman sehat, sejatinya jus tersebut adalah produk minuman yang tinggi kalori. Ketika sudah dalam proses pembuatan, unsur alami buah sudah mulai berkurang.
Bagaimanapun jus atau smothie membutuhkan proses penghancuran buah-buahan serta ada penambahan bahan pangan lain. Mengkonsumsi buah utuh untuk pemenuhan nutrisi adalah langkah yang tepat dan para dokter lebih menganjurkannya. (Luk)
