Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Tilik yang Menggelitik

:: Opini Barisan.co
31 Agustus 2020
dalam Opini
Chusnatul Jannah

Chusnatul Jannah

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Chusnatul Jannah*

Barisan.co – Potret realitas kehidupan emak-emak nampak natural dalam film pendek Tilik garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo. Sosok Bu Tejo sebagai pemercik gosip; Bu Tri yang menambah bumbu gosip itu makin terlihat sip; Yu Ning yang selalu berpositif thinking hingga Yu Sam yang memilih bersikap netral, menggambarkan kehidupan emak-emak yang tak jauh dari dunia pergunjingan.

Di film itu, sosok Dian sebagai kembang desa menjadi bahan gunjingan di kalangan ibu-ibu. Berawal dari niat tilik (menjenguk) ke Bu Lurah yang sakit di Rumah Sakit, obrolan tentang Dian terjadi di sepanjang jalan di dalam truk. Pro kontra mengenai Dian sebagai perempuan nakal mewarnai perbincangan tersebut. Kisah film pendek Tilik menggambarkan fenomena sebagian masyarakat yang menganggap internet sebagai sumber informasi paling akurat.

Ada pelajaran penting dari film yang cukup menggelitik tersebut:

Pertama, internet sebagai informasi bagai pisau bermata dua. Tatkala internet digunakan untuk hal positif dan bernilai kebaikan tentu menjadi sarana yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, jika internet justru disalahgunakan untuk menyebar berita hoaks atau tindak kriminal, maka hal ini sangat merugikan bahkan bisa berbuah menyesatkan bagi masyarakat.

BACAJUGA

Baliho Bu Tejo

Baliho Ini, Cuplik Ketenaran Sosok Bu Tejo yang Sedang Viral

29 Agustus 2020
Menikmati Film Tilik Tanpa Bully, Karena Bu Tejo Adalah Kita

Menikmati Film Tilik Tanpa Bully, Karena Bu Tejo Adalah Kita

26 Agustus 2020

Seperti halnya sosok Dian yang dicurigai sebagai perempuan nakal. Belum diketahui dengan benar faktanya, tapi sudah menuding yang bukan-bukan.

Sama halnya dengan film yang juga viral, Jejak Khilafah di Nusantara. Ada yang menilai film itu penuh halu tingkat sultan, minim literasi, tabrakan dengan pengetahuan geopolitik, antropologi, dan sosial ekonomi global. Eh ternyata dia hanya skip film itu karena merasa sudah bisa menebak alur film dari judulnya. Hebat bener. Macam kayak peramal saja sudah bisa tebak-tebakan isi cerita filmnya. Bukankah ini sikap ngehalu juga ya? Atau lebih tepatnya berasumsi dan berimajinasi sendiri.

Kedua, ghibah tanpa klarifikasi kebenaran informasi bisa menjadi fitnah. Maka dari itu Islam selalu mengedepankan tabayun sebelum menjustifikasi seseorang. Ingat! dosa menggunjing bagai memakan bangkai saudaranya sendiri.

Firman Allah Ta’ala dalam surat Al Hujurat ayat 12 menyatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa. Jangan pula kalian memata-matai dan saling menggunjing. Apakah di antara kalian ada yang suka menyantap daging bangkai saudaranya sendiri? Sudah barang tentu kalian jijik padanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allaah Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.”

Allah juga memerintahkan untuk selalu melakukan cek dan ricek terhadap berita yang belum diketahui benar salahnya. Allah berfirman, “Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian.”

Betapa pentingnya tabayun atau klarifikasi dalam Islam. Akibat tidak adanya klarifikasi, sosok Bu Tejo sebagai penggosip Dian dan Yu Ning yang menyebar berita perihal sakitnya Bu Lurah mengorbankan banyak orang. Belum dipastikan kebenarannya, tapi sudah bertindak duluan. Jika kita kaitkan dengan kejadian sama dalam video yang  tengah viral bisa ditarik benang merahnya dalam aspek tabayun. Mirip meski beda waktu, tempat, dan pelaku.

Seperti video seorang kyai yang baru-baru ini viral di media sosial. Katanya, sekumpulan pemuda berseragam mirip TNI sedang melakukan tabayun atau klarifikasi ke kyai tersebut. Tabayun disalahartikan dengan main selonong rumah orang, bentak-bentak pemilik rumah, lalu marah-marah dengan tuduhan tak berdasar. Tabayun seperti ini bahkan ada yang mengapresiasi sebagai contoh yang baik.  Pertanyaannya, apakah definisi tabayun dalam Alquran sudah bergeser makna?

Film pendek Tilik memang sederhana, tapi jika penonton mau mengambil hikmahnya sebenarnya pesannya menggelitik bagi siapapun. Pertama, Dahulukan tabayun sebelum bernarasi liar yang bisa merugikan orang lain. Kedua, Informasi di internet memang penting dan bermanfaat asal kita bijak mana berita hoaks dan bukan. Agar kita tidak tersesat dan menyesatkan manusia.

*Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

Topik: Bu TejoFilm Tilik
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir
Opini

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi
Opini

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat
Opini

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Penanganan Banjir: Naturalisasi vs Normalisasi
Opini

Penanganan Banjir: Naturalisasi vs Normalisasi

27 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?
Opini

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Fenomena Nyamuk dan Konsep Mukjizat Nabi Muhammad

Fenomena Nyamuk dan Konsep Mukjizat Nabi Muhammad

Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Boleh Bilang ‘Anjay’ Gak?

Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Boleh Bilang ‘Anjay’ Gak?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 5,28%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

1 Februari 2023
Bakal Naik Besok, Jadi Berapa Harga Pertamax?

Simak! Harga BBM Ada yang Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
bacaan doa setelah sholat dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Zikir Pembuka Pintu Rezeki

1 Februari 2023

SOROTAN

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

:: Syaiful Rozak
1 Februari 2023

Pemilu Serentak Tahun 2024

Selengkapnya
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Zero ODOL 2023

Sudah Saatnya Wujudkan Jalan Raya Bebas Truk ODOL

28 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang