Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Kredit Konsumtif Makin Masif, Perlu Strategi  Cerdas Menggunakannya

Redaksi
×

Kredit Konsumtif Makin Masif, Perlu Strategi  Cerdas Menggunakannya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Kredit konsumtif merupakan jenis pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan untuk membiayai kebutuhan konsumtif seperti belanja rumah tangga, perjalanan, hiburan, atau biaya pribadi lainnya.

Namun, kredit konsumtif juga membawa risiko bagi masyarakat. Bunga dan biaya yang dikenakan untuk kredit konsumtif biasanya lebih tinggi dibandingkan jenis pinjaman lain. Jika tidak dikelola dengan baik, kredit konsumtif bisa menimbulkan masalah keuangan dan utang yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko dari kredit konsumtif dan mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk meminjam. Masyarakat juga harus memiliki perencanaan keuangan yang baik dan memahami bagaimana cara mengelola utang dengan bijak sebelum memutuskan untuk meminjam melalui kredit konsumtif.

Minat masyarakat Indonesia untuk mengambil kredit konsumtif pun cenderung sangat tinggi, hal ini dikonfirmasi oleh pertumbuhan kredit komsumtif yang selalu menunjukkan angka positif. Bank Indonesia mengemukakan kredit konsumtif tercatat tumbuh 9,4% pada Desember 2022, dibandingkan pada November 2022 yaitu sebesar  9,1%. Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna.

Sebagai informasi tambahan, pertumbuhan kredit konsumtif juga dialami oleh perusahan multifinance. Seperti yang terjadi di PT Mandiri Utama Finance MUF, komposisi pembiayaan PT MUF di tahun 2022 terdiri dari 82% pembiayaan segmen konsumtif dan 17% produktif. Fenomena tersebut juga terjadi di PT Clipan Finance Indonesia, yaitu sebesar 85% pembiayaan Clipan adalah segmen konsumtif, dan 15% adalah pembiayaan produktif.

Namun, perlu diingat bahwa peningkatan kredit konsumtif juga membawa risiko tinggi bagi masyarakat, terutama jika mereka tidak memahami cara mengelola utang dan keuangan mereka dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko dari kredit konsumtif dan mengelola utang dengan bijak.

Untuk menggunakan utang kredit konsumtif dengan cerdas, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Bijak dalam memilih jumlah dan jangka waktu utang, pilih jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu yang dapat dicicil dengan mudah.
  2. Hitung tingkat bunga dan biaya lainnya, pastikan pahami tingkat bunga dan biaya lain seperti biaya administrasi sebelum meminjam.
  3. Gunakan utang kredit konsumtif untuk memenuhi kebutuhan darurat, seperti untuk biaya kesehatan, perbaikan rumah, pembayaran sekolah.
  4. Jangan meminjam lebih dari kemampuan cicil, meminjam lebih dari kemampuan cicil akan memperburuk situasi finansial.
  5. Jangan meminjam untuk keperluan sekunder seperti belanja barang-barang yang sifatnya tidak begitu penting, hal itu akan menambah beban finansial.
  6. Jangan menggunakan utang kredit konsumtif untuk membayar utang lain, hal ini akan memperburuk situasi finansial dan menambah beban utang.
  7. Prioritaskan pembayaran cicilan dari pada kebutuhan lain, pastikan membayar cicilan tepat waktu dan memprioritaskan pembayaran cicilannya.

Strategi-strategi tersebut, dapat memberikan perspektif untuk memanfaatkan utang kredit konsumtif dengan bijak dan meminimalisir risiko keuangan.

Mesti diingat, bahwa mengendalikan pembayaran utang konsumtif membutuhkan komitmen dan disiplin. Dengan memprioritaskan pembayaran utang dan mengelola keuangan dengan bijak, Dengan melakukan disiplin finansial pribadi maka dapat mengurangi beban finansial dan memperbaiki kondisi keuangan dengan cepat dan tepat. [rif]