BARISAN.CO – Di tengah disrupsi persaingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di era globalisasi yang semakin tinggi, menuntut UMKM harus berjuang survive menghadapi persaingan pasar yang sudah canggih dan instan, sebagaimana contohnya platform e-commerce yang sudah membumi di masyarakat. Sehingga sangat penting sekali untuk UMKM mampu mengarungi Samudra globalisasi dengan kapabilitas yang cukup.
UMKM haruslah diberdayakan dengan tepat, dan program pemberdayaan UMKM mestinya tidak hanya menjadi sebuah kegiatan yang menggugurkan kewajiban semata oleh pihak terkait, baik itu pemerintah maupun lainnya.
Perbankan juga diharapkan bisa selalu berdampingan dengan UMKM sebagai mitra, karena bagaimanapun UMKM adalah partner kuat bagi perbankan. Dan perbankanpun berperan sebagai supply chain cash flow bagi UMKM agar tetap lancar dari sisi keuangan.
Sehingga akan sangat bijak jika perbankan turut serta dalam rangka peningkatan literasi ataupun peningkatan kualitas SDM UMKM agar tercipta kolaborasi yang efektif dan maksimal.
Dalam rangka itu, Bank Sinarmas menggandeng Shopee mengadakan pelatihan UMKM GO Online secara Virtual pada Jumat (12/11/ 2021). Peserta pelatihan terdiri dari UMKM baik nasabah maupun non nasaah Bank Sinarmas diwilayah Jabodetabek, Jawa barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Micro and Small Business Group Head Bank Sinarmas Muktiono Wibowo menjelaskan, materi pelatihan itu mengenai kondisi UMKM dan juga berbagai kredit Bank Sinarmas yang sesuai dengan UMKM.
“Pelatihan ini diharapkan memudahkan untuk mendapatkan potensi dan peluang besar di satu daerah dan memudahkan dalam segi maintenance, sehingga UMKM dapat berdaya” ujar Mukti.
Sementara dari sisi tim E-Commerce Shopee, lanjut Mukti, mereka memberikan panduan dalam mengelola bisnis online kepada pelaku UMKM.
Upaya yang dilakukan Bank Sinarmas dan Shopee ini mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena mengedepankan pembiayaan UMKM secara kluster atau kemitraan, sehingga memudahkan untuk mendapatkan potensi dan peluang besar di satu daerah dan memudahkan dalam segi mantainance,” kata Staff khusus Menteri Koperasi dan UMK Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan H. Agus Santoso. [rif]
