Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Wasiat Ibnu Arabi: Penempuh Jalan Hakikat

×

Wasiat Ibnu Arabi: Penempuh Jalan Hakikat

Sebarkan artikel ini
penempuh jalan hakikat
Ilustrasi/Barisan.co

Jika bukan karena ketinggian yang ada di bawah,
maka wajah-wajah kita tidak akan rendah mencari yang terlihat dengan mata.

Oleh karena itu, Allah menetapkan sujud bagi kita,
sehingga kita menyaksikan kebenaran dalam ketinggian dan kerendahan.

Ini adalah wasiat kami, jika Anda adalah orang yang berpandangan,
maka ia adalah cara terbaik dari segala cara.

Dengan itu, Anda dapat melihat segala sesuatu yang diketahui dalam bentuknya,
dalam kenyataannya, bukan penggantiannya.

Hingga Anda melihat pandangan tertinggi dan tidak ada baginya selain
Anda sebagai tempat penyinarannya, maka jangan pergi dan jangan berpindah.

Jika dia memanggil Anda ke sesuatu yang membuat Anda bahagia,
jangan menjawabnya dan tetaplah waspada darinya.

Kami adalah perempuan untuk apa yang dilahirkan dalam diri kami,
maka pujilah Allah bahwa tidak ada lelaki di alam ini.

Sesungguhnya lelaki yang dikenal dengan baik adalah
perempuan, mereka adalah diriku dan harapanku.

Ibnu Arabi menerangkan dengan syairnya yang indah perbedaan derajat manusia, kedudukan manusia yang tinggi dan terendah.

Melalui syair tersebut Ibnu Arabi menerangkan sebab-sebab yang membuat seseorang memiliki derajat tinggi atau rendah yaitu tergantung hikmah dan hasratnya.

Diperbuat gunung dan jurang dengan pemandangan yang indah, agar manusia sujud kepada Allah Swt baik ditempat yang tinggi, maupun di tempat yang terendah.

Segala sesuatu bergantung kepada hakikat tujuan diri yang dikejar diburu-buru, atau cita-citakah yang hendak dicapai sebagai tujuan.

Dalam perjalanan kehidupan yang penuh dengan rintangan ini Allah Swt memberikan wasiatnya kepada Nabi-Nabi dan Nabi-Nabi itu menyampaikan wasiat-wasiat itu kepada manusia semuanya.

Wasiat pertama dari Ibnu Arabi ini ditujukan kepada mereka yang berusaha menjadi penempuh jalan hakikat, yaitu jalan menuju kebenaran sejati dan pengenalan diri yang mendalam.

Dalam wasiat penempuh jalan hakikat, Ibnu Arabi menekankan pentingnya mengikuti jejak para nabi dan rasul sebagai pedoman hidup.

Ia menjelaskan bahwa wasiat-wasiat ilahi adalah cahaya yang menerangi perjalanan spiritual manusia. Dengan menjalankan wasiat-wasiat ini, seseorang dapat mencapai kemuliaan dan kekuatan dalam hidup, serta menghindari kebingungan dan kesesatan.

Wasiat ini mengajak para penempuh jalan hakikat untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti ketetapan ilahi. Selanjutnya Ibnu Arabi melanjutkan dengan wasiat-wasitanya yang mendalam. []

Wasiat 1
Ibnu Arabi
Kitab Al-Washaya li Ibn al-Arabi

بسم الله الرحمن الرحيم

الشيخ الأكبر ابن العربي

الوصية ذكرى وضيآء
للمريد والسالك والواصل