Mie keriting luwes dikenal dengan porsinya yang cukup besar dengan beragam topping di atasnya seperti ayam, jamur, dan bakso. Mie keriting luwes sudah berdiri sejak tahun 1999, dan sempat berpindah-pindah tempat dulunya. Pembuatan mi, bakso, bahan-bahan, dan bumbu lainya dibuat sendiri.
(Sumber foto: tempat.com)
Menu andalan yang tidak boleh dilewatkan disini adalah Mie ayam yamin campur bakso dan pangsit. Porsinya yang lumayan besar, ditambah dengan sajian sayur hijau, kuah yang terpisah juga sambal. Tekstur mie yang lebih pipih, lebar, dan agak keriting membuat tampilan mie ayam satu ini terlihat premium. Selain pilihan topping daging ayam, pelanggan juga dapat memilih topping daging di sini.
Selain mie ayam, mie keriting luwes juga menyediakan Bakso, bertekstur kenyal renyah karena terdapat urat di dalamnya. Kuah yang panas, dilengkapi potongan sawi rebus, bawang goreng, serta seledri.
Meski disajikan di sebuah gerobak yang sederhana, mie ayam legendaris ini mampu disetarakan rasa restoran-restoran kelas atas. Tetapi, karena posisi yang bersebrangan dengan Stasiun Sudirman, lahan parkir yang disediakan tidak banyak dan sempit.
Meski di situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap dirumah, rekomendasi bakmi ayam di atas tetap bisa dipesan melalui Ojek Online.
Penulis: Zahra Azizah Rizki