BARISAN.CO – Di Jakarta, tidak susah mencari kuliner bakmi ayam. Menu ini telah akrab dengan banyak lidah, sehingga tak heran bila penjual bakmi ayam dapat ditemui di hampir setiap tikungan gang.
Hidangan bakmi telah dicintai sejak diperkenalkan imigran Tiongkok yang datang ke Indonesia. Pada mulanya, bahan dasar bakmi adalah minyak babi dan potongan daging babi. Namun hal itu segera berasimilasi dengan kepercayaan masyarakat, dan pelahan unsur babi diganti ayam. Selain dari itu, resep bakmi tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
Meskipun Wonogiri dipercaya sebagai kota yang luhur dengan cita rasa bakmi ayam, ada beberapa tempat di Jakarta yang menjual bakmi berbahan dasar tepung terbaik, dengan takaran terbaik, dan dilengkapi bumbu-bumbu terbaik yang cukup direkomendasikan.
Jadi bagi yang ada di Jakarta, tak perlu pergi jauh ke Wonogiri untuk menyantap menu yang satu ini. Siapkan perut dan dompet untuk mencicipi cita rasa dan vibes yang berbeda dari beberapa wisata kuliner bakmi di bawah ini.
Kedai Demie Bakmi 69

(Sumber foto: Instagram/@demiebakmie)
Demie Bakmie hadir dengan konsep yang cukup berbeda dari restoran bakmi pada umumnya. Berlokasi di beberapa titik kawasan elite selatan Jakarta, Dharmawangsa, Kemang, dan sekitarnya, kedai Demie Bakmi 69 menyajikan suasana artsy menyerupai Modern Bar, tidak terlalu luas namun sangat nyaman.
Bakmi dengan tekstur kenyal dan disajikan dalam porsi besar, juga menyajikan toping yang beragam seperti ayam rebus pada menu utamanya, bebek panggang, ayam kecap dan ayam jamur. Tak kalah menarik, Demie Bakmie menyajikan kondimen lain yang membedakanya dengan restoran bakmi ayam pada umumnya, yakni Garlic oil yang memiliki aroma khas bawang putih yang mampu meningkatkan cita rasa dari bakmi tersebut semakin melimpah dan sedap.
Menu andalan di Bakmie Demie pun beragam, dapat disesuaikan, salah satunya Bakmie keriting dengan topping ayam rica-rica dengan cita rasa cukup pedas di lidah serta aroma wijen yang sangat melimpah dan jangan lupa memesan Liang Teh, rasa manis yang tidak berlebihan cocok sebagai pencuci mulut.
Demie Bakmie 69 dapat dijadikan salah satu referensi bagi penggemar bakmi. Dengan menawarkan banyak varian bakmi dan topping Dengan cita rasanya yang khas, kita juga disuguhkan konsep makan ramen bar dan sorot lampu neon yang sangat Instagramable dan tidak lupa mangkuk ala Chinese restaurant yang vintage, nuansa Autentik serta jadoelnya tidak dapat diragukan lagi.
Mie Alip

(Sumber foto : www.gotravelly.com)
Bagi penyuka bakmi Chinese/Bangka namun halal, Bakmi satu ini memilki cita rasa yang khas karena mi yang tidak terlalu Oily dan tanpa bahan pengawet dan MSG, tetap memberikan kesan rasa gurih dengan potongan topping ayam dan jamur yang sangat berlimpah.
Berlokasi di daerah Sawah besar, Jakarta Pusat, berbeda dengan nuansa pada rekomen restoran sebelumnya, Mie Alip bertempat di sebuah ruko kecil dengan spanduk berwarna kuning dan gerobak sederhana. Mie Alip cocok bagi yang ingin sekedar makan siang atau sarapan, karena tempatnya yang cukup kecil dan hanya dilengkapi dengan kipas angin.

(Sumber foto : www.gotravelly.com)
Mie Alip ini tidak pernah sepi pengunjung bahkan sering kali mengantri untuk makan di tempat, dibungkus, atau pesanan melalui Ojek Online. Menunya sangat bervariasi, tidak hanya menyajikan Mie ayam, terdapat Kwetiauw hingga Bihun, selain itu ada pangsit, bakso goreng, bakso daging kuah, dan bakso ikan.
Salah satu menu yang sangat direkomendasi di Mie Alip ini adalah Mie ayam jamur yamin lengkap dengan pangsit dan bakso.
Tekstur mie nya yang kecil, kenyal dan tidak lembek membuat porsi Mie Alip ini terlihat cukup banyak. Satu porsi bakmi ayam di sini cukup banyak sehingga cocok untuk sharing.
Mpek Tjoen

(Sumber foto: Instagram/@mpektjoen)
Restoran yang satu ini menyediakan tempat untuk Hangout bagi pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja kantor. Mpek Tjoen menawarkan interior yang mewah dan nyaman. Tempat ini bisa dijadikan rekomendasi untuk tempat Meeting bersama orang-orang penting.
Berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan. Hamparan ruangan yang luas dengan nuansa rustic modern di desain oleh pendiri dan kepala chef Javanegara, Andre Peresthu dengan menciptakan suasana interior pedesaan modern restoran. Mpek Tjoen menyajikan Bakmi buatan rumah. Dengan tiga varian ketebalan mie berbeda (tipis, sedang, dan tebal).

(Sumber foto: manual.co.id)
Mpek Tjoen lengkap menyajikan menu dari makanan ringan hingga menu utama yang mengunggah selera. Menggabungkan konsep gaya bakmi China dan makanan khas Indonesia. Disajikan dalam bentuk mangkuk berukuran besar, berisi mie serta potongan daging ayam rebus, irisan bawang daun dan seledri, taburan bawang goreng putih dan potongan jeruk limau.
Teksur mie yang cukup kenyal dimasak dengan tingkat kematangan yang pas. Rasa gurih dari minyak wijen dan aroma harum dari daun bawang di atasnya sudah sangat nikmat walau tidak ditambahkan kuah. Terlebih topping potongan daging ayam rebus tanpa tulang yang sangat empuk. Sama seperti restoran bakmi ayam pada umumnya, makanan ini tambah nikmat jika dinikmati dengan pangsit goreng yang renyah.
Mie Keriting Luwes

(Sumber foto: tempat.com)
Tak sulit menemukan jajanan di sekitar Stasiun Sudirman. Banyak penjual makanan dari penjaja gerobakan, rumah makan, restoran, hingga kios atau ruko makanan. Bakmi ayam satu ini bagai harta karun bagi para pekerja kantoran yang akan atau baru saja turun melalui Stasiun Sudirman. Mie Ayam Keriting Luwes yang lokasinya tepat di sebrang stasiun sudirman ini tidak pernah sepi pengunjung.
Mie keriting luwes dikenal dengan porsinya yang cukup besar dengan beragam topping di atasnya seperti ayam, jamur, dan bakso. Mie keriting luwes sudah berdiri sejak tahun 1999, dan sempat berpindah-pindah tempat dulunya. Pembuatan mi, bakso, bahan-bahan, dan bumbu lainya dibuat sendiri.

(Sumber foto: tempat.com)
Menu andalan yang tidak boleh dilewatkan disini adalah Mie ayam yamin campur bakso dan pangsit. Porsinya yang lumayan besar, ditambah dengan sajian sayur hijau, kuah yang terpisah juga sambal. Tekstur mie yang lebih pipih, lebar, dan agak keriting membuat tampilan mie ayam satu ini terlihat premium. Selain pilihan topping daging ayam, pelanggan juga dapat memilih topping daging di sini.
Selain mie ayam, mie keriting luwes juga menyediakan Bakso, bertekstur kenyal renyah karena terdapat urat di dalamnya. Kuah yang panas, dilengkapi potongan sawi rebus, bawang goreng, serta seledri.
Meski disajikan di sebuah gerobak yang sederhana, mie ayam legendaris ini mampu disetarakan rasa restoran-restoran kelas atas. Tetapi, karena posisi yang bersebrangan dengan Stasiun Sudirman, lahan parkir yang disediakan tidak banyak dan sempit.
Meski di situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap dirumah, rekomendasi bakmi ayam di atas tetap bisa dipesan melalui Ojek Online.
Penulis: Zahra Azizah Rizki
Diskusi tentang post ini