Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Buntil, Makanan Khas Jawa yang Kian Langka

:: Lukni Maulana
5 Desember 2022
dalam Khazanah
buntil

Buntil/Foto: Dian Puspitasari/FB: Resep Masakan Yunani

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Buntil merupakan makanan khas tradisional Jawa yang biasa dijadikan lauk

BARISAN.CO – Ada beragam makanan khas tradisional Jawa, sebut saja nasi grombyang, nasi megono, rawon, maupun mie lethek. Namun apakah sudah pernah mendengar atau bahkan menikmati lezatnya makanan Buntil?

Makanan ini juga termasuk makanan tradisional masyarakat Jawa yang dijadikan lauk. Rasanya lezat dan gurih, jika Anda makan dengan lauk ini dijamin akan ketagihan.

Buntil merupakan makanan berbentuk bulat yang dibungkus dengan daun singkong. Terkadang juga dibungkus dengan papaya maupun daunt talas.

Namun pada umumnya menggunakan daun pepaya. Salah satu ciri khas selain pembungkusnya yakni isi dari makanan tersebut yakni parutan kelapa.

BACAJUGA

Bahasa Jawa Aku Cinta Kamu

Inilah Bahasa Jawa Aku Cinta Kamu dan Kata-Kata Cinta Jawa yang Perlu Kamu Ketahui

14 Februari 2023
Orang Sunda, Humoris, Santai atau Malas?

Orang Sunda, Humoris, Santai atau Malas?

13 Februari 2023

Dikutip dari Miksemar.com, agar rasa buntil semakin sedap, biasanya ada kuah pedas bersantan yang dilumuri.

Selain isi teri, untuk menambah varian isi, kadang mencampurinya dengan daging atau jeroan. Meski begitu, untuk makan buntil, tidak bisa sendirian, sebab biasanya buntil itu menjadi lauk ditemani nasi hangat.

Bumbu santan merasuk kedalam hingga ke dedaunan yang tadinya menjadi bungkus, bisa kita makan sekalian.

Resep buntil daun pepaya, yang paling utama dan khas yakni bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kecur dan ketumbar. Sedangkan untuk bahan kuahnya ditambahkan cabai, daun salam dan santan kelapa.

Maka ketika Buntil dihidangkan di hadapan Anda, bau harumnya menyebar. Bahkan ketika menikmatinya rasa gurihnya sangat berasa. Terlebih lagi santan dan isiannya yang bakal membuat ketagihan.

Buntil hampir mirip dengan botok yang didalamnya ada parutan kelapa. Terlebih lagi isian dalamnya baik menggunakan ikan teri maupun udang.

Namun yang membedakan dengan bothok hanya soal bungkusnya yang langsung bisa dimakan.

Makanan tradisional Jawa saat ini sudah mulai jarang ditemukan. Namun ada juga yang masih menjual makanan yang khusus menjual lauk pauk.

Jika Anda berjalan-jalan di pasar tradisonal di Kota Semarang, masih bisa menemukan makanan ini. Soal harga tidak begitu mahal bahkan tergolong murah, dengan mengeluarkan Rp3.000 Anda sudah mendapatkan makanan lezat ini.

Topik: JawaKulinerMakanan Tradisional
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Hidup adalah permainan, maka bermainlah

POS LAINNYA

mengenal diri mengenal allah
Khazanah

Mengenal Diri Mengenal Allah Menurut Imam Al-Ghazali

25 Maret 2023
Perkara-perkara Ini dapat Membatalkan dan Menggugurkan Pahala Puasa
Khazanah

Negara dengan Durasi Waktu Puasa Terpendek dan Terlama pada Ramadhan 2023 Ini

23 Maret 2023
doa ziarah kubur
Khazanah

Ziarah Kubur Tradisi Jelang Ramadan, Dilengkapi dengan Doa Arwah

22 Maret 2023
Materi Puasa Lengkap Pdf
Khazanah

Materi Puasa Lengkap PDF, Buku Saku Kegiatan Ramadhan

22 Maret 2023
dugderan
Khazanah

Dugderan Semarang, Tradisi Menyambut Ramadhan

21 Maret 2023
Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir
Khazanah

Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir, Penulis Kitab Mujarobat Refrensi Ilmu Pengobatan

10 Maret 2023
Lainnya
Selanjutnya
Dampak Lingkungan dari Produksi Kertas

Dampak Lingkungan dari Produksi Kertas

Nasehat Imam Syafi’i

Nasehat Imam Syafi’i tentang Cinta dan Kehidupan dalam Kitab Diwannya

TRANSLATE

TERBARU

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai
Terkini

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai

:: Diautoriq Husain
26 Maret 2023

BARISAN.CO - CEO TikTok, Shou Zi Chew untuk pertama kali muncul di hadapan DPR AS pada Kamis (23/03/2023). Kehadirannya memenuhi...

Selengkapnya
pencerita

Kata Bagi Pencerita – Puisi Eko Tunas

26 Maret 2023
Bunga-Bunga

Dilarang Mencintai Bunga-Bunga

26 Maret 2023
6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan

6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan

26 Maret 2023
INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)

INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial
Opini

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

:: Achmad Fachrudin
25 Maret 2023

PUASA yang dalam bahasa Arab disebut showum dan pelakunya disebut shoim, merupakan ibadah wajib yang tidak berdiri sendiri, melainkan satu...

Selengkapnya
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
Gara-gara Maneh, Maneh Dipecat

Gara-gara Maneh, Maneh Dipecat

18 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang