BARISAN.CO – Masa awal kehamilan, ketika seorang wanita terlambat haid dan melakukan pemeriksaan test pack yang hasilnya positif, pasti ada beberapa hal yang sudah muncul di benak wanita tersebut. Bagaimana saya bisa menjalani kehamilan ini? bagaimana saya bisa menghasilkan bayi yang lahir dengan sehat nantinya? Artikel ini mungkin dapat membantu para wanita untuk mengatasi pertanyaan pertanyaan tersebut.
Ketika terlambat haid satu bulan, itu bukan berarti usia kehamilan adalah satu bulan, akan tetapi usia kehamilan mungkin sudah mencapai 2 bulan. Mengapa demikian? usia kehamilan dihitung bukan dari hari terlambat haid, akan tetapi dihitung dari hari petama haid terakhir.
Untuk lebih jelasnya seorang wanita perlu melakukan pemeriksaan sedini mungkin ke bidan atau dokter umum atau dokter kandungan.
Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang dilakukan pada kehamilan muda atau masa awal kehamilan :
1. Pemeriksaan tinggi dan berat badan
Pemeriksaan tinggi dan berat badan pada awal masa kehamilan diperlukan untuk menentukan indeks masa tubuh (IMT). IMT ini diperlukan untuk menentukan kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan.
Kenaikan berat badan yang kurang selama kehamilan akan menyebabkan tumbuh kembang janin akan terganggu sehingga menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Sedangkan kenaikan berat badan yang berlebihan akan meningkatkan kecenderungan terjadinya hipertensi dalam kehamilan dan persalinan dengan tindakan.
Pada wanita dengan IMT kurang dari 18 (underweight) disarankan memiliki kenaikan berat badan antara 12,5 -18 kg selama hamil. Wanita dengan IMT normal ( 18,5 – 24,9 ) disarankan membatasi kenaikan berat badannya antara 11,5 – 16 kg.
Pada wanita dengan MMT overweight ( IMT 25 – 29,9 ) disarankan hanya naik berat bada 7 – 11,5 kg selama kehamilan. Pada wanita dengan IMT obese lebih dari 30) masih diijinkan naik berat badan antara 5 – 9 kg selama kehamilan.
2. Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat adanya hipertensi yang sudah ada sebelum seorang wanita tersebut hamil atau adanya hipertensi pada awal kehamilan.
Hipertensi sebelum kehamilan atau pada usai kehamilan muda berefek pada bayi dengan berat lahir rendah dan kecenderungan untuk terjadi eklampsia atau kejang pada kehamilan tua lebih tinggi
3. Penapisan faktor risiko
Seorang wanita hamil perlu digali secara mendalam mengenai riwayat penyakit dahulu, riwayat operasi, riwayat penyakit keluarga, riwayat penggunaan kacamata, riwayat alergi. Dan jika ini bukan kehamilan pertama, perlu digali juga mengenai riwayat persalinan dan masa nifasnya.
Penapisan ini fungsinya untuk mengenali apakah kehamilan ini memiliki faktor resiko berat yang memerlukan penanganan dokter kandungan baik selama kehamilan maupun persalinannya
4. Pemeriksaan darah
Hal ini dapat dilakukan di laboratorium atau fasilitas layanan kesehatan yang memiliki laboratorium. Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan kadar HB, kadar gula, penapisan untuk HbSAg dan HIV serta penyakit penyakit lain pada pasien yang memiliki faktor resiko
5. Pemeriksaan ultrasonografi
Pemeriksaan ultra sonografi ini disarankan hanya dilakukan di dokter kandungan. Hal ini sebaiknya dilakukan pertama kali pada usia kehamilan 8-12 minggu. Fungsi pemeriksaan USG disini adalah untuk :
- Melihat kehamilan didalam atau diluar kandungan
- Menilai ada / tidaknya janin didalam kantong kehamilan
- Mengukur usia kehamilan dan memperkirakan hati taksiran persalinan dengan tepat
- Pada usia 12 minggu, pemeriksaan USG dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya kelainan pada system saraf tulang belakang janin.
Selain pemeriksaan diatas, tentu masih banyak pertanyaan pertanyaan lain yang timbul pada kehamilan awal.
Seperti misalnya mengenai mual muntah selama kehamilan, makanan apa yang boleh dikonsumsi atau tidak. Bagaimana mengenai aktivitas dalam kehamilan, yang pasti timbul di benak wanita yang sedang hamil muda. Pertanyaan pertanyaan ini akan saya jawab di artikel berikutnya. Happy prego life…
