Scroll untuk baca artikel
Edukasi

6 Rukun Iman Wajib Hafal! Dilengkapi Arti, Penjelasan dan Dalilnya

Redaksi
×

6 Rukun Iman Wajib Hafal! Dilengkapi Arti, Penjelasan dan Dalilnya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Rukun iman berasal dari dua kata rukun dan iman, rukun artinya pilar atau tiang sedangkan iman artinya percaya. Jadi rukun iman adalah pilar keimanan yang harus diyakini oleh umat Islam.

Di dalam agama Islam tiang atau pilar terseut ada enam rukun iman yang harus diyakini dan bahkan hendaknya untuk dihafal. Selain itu mampu menjelaskan, membiasakan diri dan menyebutkan macam-macam rukun iman dengan benar.

Biasanya di sekolah, acapkali diperintahkan untuk membuat gambar pohon rukun iman dengan benar. Juga menyebutkan pengertian dan makna serta mampu menyebutkan dalilnya.

Adapun dalil tersebut yakni, sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 285:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya: “Sesungguhnya apa yang diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad, itu adalah kebenaran dari Allah. Ia telah mengimaninya. Begitu juga orang-orang Mukmin yang bersamanya. Mereka semuanya beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, dan Rasul-rasul-Nya. Mereka menyamakan penghormatan dan keimanan kepada rasul-rasul Allah dengan mengatakan, “Kami tidak membeda-bedakan rasul-rasul-Nya, satu dengan yang lainnya.” Dan mereka menegaskan keimanan hati dengan ungkapan lisan seraya menengadah kepada Allah, “Ya Tuhan, kami dengar pesan-pesan-Mu dan kami ikuti, maka berikanlah kami ampunan, ya Allah. Hanya kepada-Mulah tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 285).

Firman Allah Swt di atas menegaskan bahwasanya umat Nabi Muhammad wajib mengimaninya. Berikut ini akan dijelaskan arti, makna dan penjelasan 6 rukun iman dilengkap dengan dalilnya, baik dalil aqli maupun naqli.

6 Rukun Iman

Inilah 6 rukun iman yang wajib umat Islam imani dan bahkan hendaknya untuk dapat dihafalkan dan memahami maknanya.

1. Iman kepada Allah

Arti iman kepada Allah adalah mengakui dengan lisan, membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt adalah maha yang sempurna dan membuktikan dengan amal perbuatan.

Jadi bukan sekadar mengucapkan dengan lisan, tapi benar-benar meyakini dalam hati dan mengamalkan dalam perilaku dan tindakan, bahwasanya hanya Allah Swt yang patut disembah. Hal ini sebagaimana kisah Nabi Musa, Allah Swt berfirman dalam surah Al-Qashash ayat 30:

فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْأَيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَى إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Artinya: “Sampai di depan api yang dilihatnya, tiba-tiba dari arah samping kanan pohon yang tumbuh di bumi yang diberkahi, di samping bukit Sinai, Mûsâ mendengar seruan dari langit, “Wahai Mûsâ, sesungguhnya Aku adalah Allah. Tidak ada yang patut disembah selain Aku. Akulah Pencipta, Pengawas dan Penjaga alam semesta.”” (QS. Al-Qashash ayat 30)

Nabi Musa saja diperintahkan Allah Swt untuk mempercayai dan mengimani Allah, satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Sebab Allah Swt adalah pencipta, pengawas dan penjaga alam semesta.

2. Iman kepada malaikat

Iman kepada malaikat adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya Allah Swt telah menciptakan malaikat yang diberi wewenang atau tugas untuk mengatur alam semesta.

Adapun jumlah malaikat yang harus diimani berjumlah 10 malaikat. Adapun 10 malaikat tersebut yakni Jibril, Israfil, Mikail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Malaikat diciptakan Allah Swt dari cahaya, yang mana malaikat-malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing.