Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

7 Golongan yang Dilindungi Allah Pada Hari Kiamat

Redaksi
×

7 Golongan yang Dilindungi Allah Pada Hari Kiamat

Sebarkan artikel ini

Hakikat dasar manusia adalah membutuhkan perlindungan di dunia maupun di akhirat. Inilah 7 golongan yang dilindungi Allah pada hari kiamat berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw.

BARISAN.CO – Bagi hamba yang beriman berharap senantiasa mendapatkan naungan Allah Swt. Manusia menyadari bahwa dirinya adalah makhluk lemah, makhluk yang membutuhkan pertolongan.

Cara mendapatkan naungan atau lindungan Allah Swt yakni mewujudkan diri sebagai manusia yang beriman yakni menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia selayaknya menjalani hidup ini dengan penuh keyakinan akan rahmat Allah, berdoa dan selalu berusaha.

Melalui kesadaran inilah kebutuhan akan lindungan Allah sangat penting dan menjadi kunci sukses meraih hidup berkah. Lindungan Allah adalah bentuk rahmat dan naungan Allah, ketika mendapatkan rahmat dan lindungan maka tidak ada lagi kegelisahan yang dihadapi.

Melalui rahmat Allah Swt inilah jalan manusia menapaki kehidupan dunia, lalu begitu pentingnya lindungan Allah pada hari kiamat. Hakikat dasar manusia adalah membutuhkan perlindungan, perlindungan dunia dan akhirat.

Sehingga Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa perlindungan dunia dan akhirat. Adapun doa tersebut yakni:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban nar

Artinya: “Ya Rabb kami, limpahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.”

Itulah doa yang sering diucapkan Rasulullah Saw, doa untuk memohon perlindungan keselamatan dunia dan akhirat.

Golongan mendapat lindungan Allah

Lantas siapakah yang mendapatkan lindungan Allah Swt? Berikut ini adalah 7 golongan yang dilindungi Allah pada hari kiamat:

  1. Pemimpin yang adil
  2. Pemuda yang rajin beribadah kepada Allah
  3. Orang yang hatinya memulyakan masjid
  4. Orang yang mencintai di jalan Allah
  5. Lelaki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan nan cantik, kemudian dirinya menolak seraya berkata: saya takut kepada Allah
  6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi. Sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya
  7. Orang yang berzikir ingat kepada Allah ketika sedang sendirian. Sehingga dalam kesendiriannya tersebut sambil meneteskan air mata karena dosa-dosa yang diperbuatnya.

Teks hadits 7 golongan mendapat naungan Allah

7 golongan yang dilindungi Allah pada hari kiamat didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Adapun teks hadits 7 golongan yang mendapat naungan Allah, dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).