Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Mengenal Gejala Varian Baru Covid-19; Alpha, Beta, dan Delta

Redaksi
×

Mengenal Gejala Varian Baru Covid-19; Alpha, Beta, dan Delta

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Kasus Covid-19 di Indonesia memasuki fase baru. Hal ini ditandai dengan lonjakan kasus yang terjadi setelah Idul Fitri. Berbagai kasus baru tersebut berasal dari mutasi varian Covid-19 yang diduga telah masuk ke Indonesia.

Tiga varian mutasi yang telah masuk itu dikenal dengan sebutan Alpha, Beta, dan Delta. Ketiga varian tersebut juga dapat menimbulkan berbagai gejala yang beragam dan cenderung berbeda satu sama lain.

Untuk mengetahui lebih lanjut terutama dalam gejala, berikut informasi yang dapat kamu perhatikan lebih lanjut.

1. Virus COVID-19 Varian Alpha

Virus ini adalah varian yang awalnya terdeteksi di Inggris. Alpha memiliki nama lain, seperti varian Kent atau virus B117.

Ahli virus di University College London, Inggris, Gregory Towers, menyebutkan gejala yang ditimbulkan varian alpha lebih parah ketimbang gejala dari COVID-19 varian klasik atau varian pertama.

Gejala yang paling khas dari varian ini adalah:

  • Batuk berlendir
  • Mengeluarkan lendir bervirus dari mulut dan hidung

2. Virus COVID-19 Varian Beta

Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal Oktober dan disebut juga dengan B1351. Virus ini membawa mutasi yang disebut dengan E484K, yang dapat membantu penyakit ini menghindari sistem kekebalan.

Gejalanya pun tidak jauh berbeda dengan varian klasik yakni:

  • Demam
  • Indra penciuman hilang
  • Sakit kepala
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit perut
  • Sakit tenggorokan

3. Virus COVID-19 Varian Delta

Jenis varian yang ditemukan di India ini memiliki peningkatan penularan yang cukup tinggi dan mampu menghindari respons imun tubuh akibat mutasi yang terjadi. Bahkan World Health Organization (WHO) menerapkan bahwa varian virus ini menjadi varian of concern (VOC). Virus ini juga

Mengacu pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala varian ini banyak dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti:

  • Mual
  • Diare
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gangguan pendengaran
  • Pembekuan darah
  • Gangren

Tentu saja ada jutaan orang yang mengidap Covid-19 tanpa gejala sama sekali dengan tingkat penularan tanpa gejala yang masih diselidiki oleh para ilmuwan.

Maka itu, penting untuk melakukan pemeriksaan, pelacakan riwayat kontak, dan isolasi untuk menekan risiko penularan. [rif]