Scroll untuk baca artikel
Terkini

UNESCO Tetapkan Jakarta Sebagai Kota Kreatif Dunia, Saatnya Mewujudkan Gagasan Jakarta City of Literature

Redaksi
×

UNESCO Tetapkan Jakarta Sebagai Kota Kreatif Dunia, Saatnya Mewujudkan Gagasan Jakarta City of Literature

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi dinobatkan sebagai salah satu kota kreatif dunia di bidang leiteratur oleh UNESCO. Terpilihnya DKI Jakarta sebagai kota kreatif dunia atau sebagai City of Literature menjadikan Jakarta sebagai salah satu jaringan kota kreatif dunia.

Sebagai organisasi yang berkomitmen memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, Indonesia Creative Cities Network (ICCN). ICCN berkomitmen mewujudkan 10 prinsip kota kreatif mengundang Laura Bangun Prinsloo sebagai focal point Jakarta untuk berbagi kisah sukses dan program-program penting Jakarta City of Literature dalam konferensi ICCN di Riau, Pekanbaru pada 27-28 November 2021.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa ICCN berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia. Melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas (mesin penggerak kreativitas). Berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur pentahelix (birokrasi, akademisi, bisnis, komunitas dan media) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.

Laura Bangun Prinsloo mengatakan pemilihan Jakarta City of Literature ini jalannya panjang.

“Dimulai pada 2015 lalu, saat kami bertugas di Komite Buku Nasional (KBN) di bawah Kemendikbud. KBN ini dibentuk dan didirikan oleh Pak Anies ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” lanjutnya.

Menurut Laura, Jakararta menjadi kota kreatif dunia ini merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan bagi Jakarta. Kami tentu memiliki program unggulan. Di antaranya adalah pembuatan Taman Buku Martha Christina Tiahahu di Blok M.

Lantas Laura bercerita, setelah menuntaskan tugas di KBN, Laura diajak berdiskusi oleh Gubernur Anies Baswedan tentang gerakan literasi dan perbukuan di Jakarta. Hingga kemudian, Laura bersama para pekerja perbukuan dan pekerja kreatif membentuk Tim Jakarta Kota Buku.

Tim ini disahkan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 742 Tahun 2020. Tugas penting Tim Jakarta Kota Buku adalah menyusun dan menyajikan proposal yang ditujukan kepada UNESCO untuk World Capital City dan City of Literature.

“Tim Jakarta Kota Buku ini berhasil mengajukan Jakarta sebagai tuan rumah bagi kongres asosiasi penerbit internasional pada 2022. IPA Congress akan diadakan di Jakarta pada November 2022,” tutur Laura.

Gagasan Jakarta City of Literature

Dikutip dari Beritajakarta, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata menyatakan bahwa pemilihan Jakarta sebagai City of Literature merupakan bukti wujud dari Jakarta kota kolaborasi.

“Kami sebagai pemerintah berkolaborasi dengan Tim Jakarta Kota Buku yang diketuai Mbak Laura,” sambungnya. Selasa (30/11/2021)

Menurut Andhika, mereka punya pengalaman panjang dan jejak yang jelas dalam industri perbukuan dan dunia kreatif, sementara kami memiliki ruang regulasi, anggaran, dan keberpihakan.

“Kami akan memaksimalkan kemampuan kami untuk bisa mewujudkan gagasan Jakarta City of Literature ini. Sesuai arahan Pak Gubernur Anies Baswedan, di Jakarta ini banyak sekali ruang ketiga yang bisa dijadikan wahana atau tempat interaksi positif antar warga Jakarta,” terangnya.