Menurut Jalaluddin al-Suyuṭi dalam kitabnya al-Durrul Manṡur, Luqman adalah seorang hamba sahaya berkebangsaan Habsy Najr
BARISAN.CO – Al-Qur’an berisi beragam hal mulai dari tauhid hingga nasihat. Bagian Al-Qur’an juga berisi tentang kisah, seperti kisah Luqman diabadikan menjadi nama surahberisi tentang nasihat luqman kepada anaknya.
Sebenarnya ada beragam kisah-kisah dan tokoh yang diabadikan dalam Quran seperti Surah Maryam, Ali Imran maupun kisah-kisah nabi dan rasul. Diantara kisah-kisah yang diabdikan menjadi nama surah di Al-Quran tersebut adalah keistimewaan nasihat-nasihat Luqman.
Lantas siapakah sosok Luqman tersebut? Menurut Jalaluddin al-Suyuṭi dalam kitabnya al-Durrul Manṡur, Luqman adalah seorang hamba sahaya berkebangsaan Habsy Najr.
Luqman bekerja sebagai tukang kayu, memiliki ciri-ciri bertubuh kecil, berhidung mancung, bertutur kata baik, dan berkaki lebar.
Meski ia seorang hamba sahaya, Luqman termasuk salah satu pemuka di Negeri Sudan dan Ethiophia. Selain nama Luqman pemuka di Negeri tersebut yang paling terkenal yakni Bilal bin Rabbah dan Najasyi.
Berikut ini Barisanco akan menyajikan nasihat Luqman kepada anaknya, nasihat ini akan menjadi penting untuk dijadikan teladan. Kenapa hal ini menjadi penting sebab acapkali manusia lupa bahwa nasehat adalah untuk memberikan ingatkan dan penyadaran.
Sebagaimana kKisah Luqman yang banyak sekali memberikan pesan penting berupa nasihat-nasihat yang dapat dijadikan teladan. Terutama nasihat untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak, hal ini membutuhkan proses sebagaimana seperti merawat tanaman.
Jika dirawat yang dengan baik seperti penyiraman, memberikan pupuk serta menjaganya dengan baik maka akan tumbuh dengan maksimal.
12 Nasihat Luqman kepada anaknya menurt Qur’an
Inilah nasihat luqman kepada anaknya berikut ini sebagaimana dalam surah Luqman:
1. Bersyukur kepada Allah
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan Luqmân hikmah, ilmu dan kebenaran dalam berkata. Dan Kami katakan kepadanya, “Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yang telah Dia berikan kepadamu. Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia mencari kebaikan untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang mengingkari nikmat dan tidak mensyukurinya, maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan rasa syukurnya. Dialah yang berhak dipuji, walau tak ada seorang pun yang memuji-Nya.” (QS. Luqman: 12)
2. Jangan menyekutukan Allah
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan ingatlah ketika ia berkata kepada anaknya untuk menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah dengan yang lain, karena sesungguhnya menyekutukan Allah adalah suatu kezaliman yang besar. Sebab, dalam hal ini terdapat penyamaan antara yang berhak dan yang tidak berhak untuk disembah.” (QS. Luqman: 13)
3. Berbakti kepada Orangtua
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinay: “Dan telah Kami perintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada orangtuanya, dengan menjadikan ibunya lebih dihormati. Karena ia telah mengandungnya sehingga menjadi semakin bertambah lemah. Lalu kandungan itu sedikit demi sedikit membesar. Ibu kemudian menyapihnya dalam dua tahun. Dan telah Kami wasiatkan kepadanya, “Bersyukurlah kepada Allah dan kedua orangtuamu. Kepada-Nyalah tempat kembali untuk perhitungan dan pembalasan.” (QS. Luqman: 14).
4. Berbuat kebaikan
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ