BARISAN.CO – Raheem Sterling, pemain berusia 26 tahun ini namanya seakan tak terdengar lagi di setiap laga Manchester City di musim ini. Padahal, sejak musim 2017/2018 posisinya nyaris tak tergantikan di skuat inti The Citizen. Skillnya yang ciamik, membuatnya jadi tumpuan mengkreasikan gol.
Sayangnya, di musim ini, penampilannya kurang meyakinkan Pep Guardiola, Pelatih Manchester City. Dari 15 laga di semua ajang kompetisi, Sterling hanya mampu menceploskan 2 gol, dan tanpa assist satupun.
Berbeda di musim sebelumnya, meski performanya sudah mulai menurun tapi ia masih mampu mencetak 10 gol dan 8 assist dari 31 penampilan dengan 28 kalinya sebagai starter. Sebab itu, performanya yang kian menurun ini membuatnya tak jarang duduk di bangku cadangan.
Baginya, situasi ini tentu bukanlah hal yang ia inginkan. Ekspektasi Sterling tentu besar agar bisa memperoleh menit bermain yang banyak.
Pasalnya, paska gelaran Piala Eropa 2020 beberapa waktu lalu, yang mengantarkan timnas Inggris untuk pertama kalinya melaju ke final. Meski finish hanya sebagai runner up, namun Inggris mampu tampil kuat sejak awal babak penyisihan.
Dan, di balik itu semua, Sterling mampu menunaikan tugas khusus dari Southgate, Pelatih Inggris, untuk mengobrak-abrik pertahanan sehingga membuat ruang untuk dirinya dan juga Harry Keane.
Lini Tengah City Tanpa Sterling
Posisi winger kiri yang selama ini Sterling tempati, perlahan mulai tergeser oleh kehadiran Jack Grealish, pemain termahal Inggris yang City beli musim ini. Meski, permainan mantan bintang Aston Villa itu belum konsisten, namun setidaknya dengan capaian 3 gol dan 2 assist dari 15 laga bersama City ini lebih baik dari Starling.
Sementara itu, untuk posisi yang lain, Guardiola sudah menemukan pemain pilihannya. Misalnya, di sisi kanan, Gabriel Jesus nyaman di sana. Adapun, Phil Foden dan Ferran Torres tampil apik sebagai false nine. Tak ayal, bila kemudian Sterling tidak memperoleh tempat reguler.
Di sisi lain, Sterling tampak kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya ketika kesempatan bermain datang. Dari 10 laga yang ia mainkan, dengan total waktu bermain sebanyak 477 menit, tak ada satupun gol yang ia cetak. Pantas saja, bila kini Guardiola memiliki pandangan yang berbeda terhadapnya.
Menyikapi itu, melansir Sky Sports, Guardiola mengatakan, “tunjukkan pada saya dan juga dirimu sendiri ketika kamu memperoleh kesempatan bermain.” Lanjutnya, “entah hari ini atau besok, buktikan kepada dunia bahwa aku salah sewaktu tidak memilihmu dan kamu yang benar.”
Hengkang Kemana?
Dalam suatu kesempatan, Sterling sudah mengutarakan bahwa ia terbuka untuk hengkang dari City. “bila terdapat opsi untuk hengkang ke klub lain supaya memperoleh waktu bermain lebih banyak, (maka) saya akan terbuka untuk itu,” ungkapnya, mengutip dari Football Transfer.
“Sebagai pemain Inggris, yang saya tahu adalah Premier League dan saya selalu berpikir, mungkin suatu hari nanti saya ingin bermain di luar negeri dan melihat bagaimana saya akan menghadapi tantangan itu,’” tambahnya.
Untuk saat ini, Sterling setidaknya sudah dikaitkan dengan 7 klub mengenai keinginan pindahnya. Di Spanyol rumor pun beredar, dua raksasa, Real Madrid dan Barcelona tertarik untuk menampungnya. Keinginan Sterling bermain di luar Inggris membuatnya santer diwartakan akan berlabuh ke La Liga.
Namun, harga mahal yang City banderol untuknya agaknya akan mempersulit dua raksasa itu mendapatkan tanda tangan Sterling. Pasalnya, masalah keuangan tengah melilit dua raksasa tersebut.
Klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan juga tertarik untuk merekrutnya. Soal uang mungkin tak jadi masalah untuk PSG. Tapi, Sterling bakal kesulitan bersaing memperoleh tempat utama lantaran di sisi depan ada nama kuat, seperti Messi, Mbappe, dan Neymar.