Scroll untuk baca artikel
Blog

Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

Redaksi
×

Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

Sebarkan artikel ini

Pada gilirannya, Iqbal pun mulai berkunjung ke Swedia dan Amerika Serikat untuk membagikan kisahnya dan mendorong orang lain untuk bergabung dalam perjuangan memberantas perbudakan anak.

Tahun 1994, Iqbal menerima Penghargaan Hak Asasi Manusia di Boston. Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari jutaan anak yang menderita di Pakistan akibat kerja paksa di bawah umur. “Saya ingin melakukan sebagaimana yang Abraham Lincoln lakukan terhadap para budak di Amerika Serikat. Saya ingin melakukannya di Pakistan,” katanya.

Sekembalinya dari Amerika, Iqbal ingin melanjutkan kehidupannya bersekolah dan mencapai cita-citanya sebagai pengacara. Nahas, senapan 12 gauge menembus punggungnya.

Kepolisian mengklaim penembakan tersebut dilakukan oleh seorang petani lokal bernama Ashraf Hero secara tidak sengaja. Namun, sebagian orang memercayai bahwa Iqbal dibunuh oleh mafia pabrik karpet yang memiliki pengaruh di kepolisian dan Ashraf hanyalah kambing hitam atas pembunuhan tersebut.

Iqbal Masih memang menjalani kehidupan yang amat singkat. Namun keberaniannya menginspirasi seluruh dunia. Organisasi berbasis di Kanada We Charity dibentuk karena terilhami oleh kisah Iqbal. Ia juga mendapatkan penghargaan Kehormatan Anak-Anak Dunia 2000 secara anumerta atas perjuangannya terhadap hak anak-anak yang menjadi budak.

“Anak-anak harus memegang pena di tangan mereka, bukan peralatan.” Itu merupakan pesan yang disampaikan oleh seorang aktivis sangat muda Iqbal Masih yang telah pergi 27 tahun lalu, namun perjuangannya masih dikenang hingga kini. []