Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Aku (Belum) Terpesona

:: Opini Barisan.co
26 Februari 2021
dalam Opini
Aku (Belum) Terpesona

Polri menyanyikan yel-yel "terpesona aku terpesona" yang viral di TikTok. Ilustrasi: Youtube

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Dalam banyak film di mana polisi menjadi tokoh utama, kita nyaris selalu disajikan satu proporsi yang menarik, bahwa: ada sedikit polisi baik, ada banyak polisi jahat, dan keduanya hidup di dalam sistem penegakkan hukum yang jahat.

Training Day, Serpico, The Untouchables, In the Heat of the Night, ada cukup daftar film bertema demikian, dengan jalan cerita hampir serupa satu dengan yang lain—kecuali The Departed.

Martin Scorsese, sutradara The Departed, secara ajaib mengacak-acak resep film good cop pada umumnya dan itu menjadikan film besutannya ‘seolah’ membuka kenyataan baru.

Saya katakan seolah, sebab sebetulnya film itu menceritakan praktik patgulipat antara polisi dan preman, yang mana itu jamak terjadi di dunia nyata.

BACAJUGA

Ketika yang Normal Disebut Tak Normal

Ketika yang Normal Disebut Tak Normal

13 Januari 2023
Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

11 Januari 2023

Film itu bercerita tentang polisi yang baik, cerdas, dan berprestasi bernama Sullivan (diperankan oleh Matt Damon). Di balik personanya yang serba cemerlang itu, rupanya Sullivan adalah anak angkat mafia yang paling dicari, Costello (diperankan Jack Nicholson). Pada gilirannya, kehadiran Sullivan di tubuh kepolisian ternyata menjadi bottleneck yang menghambat upaya penegakkan hukum terhadap ayah angkatnya itu.

Terdengar tidak asing? Tentu saja. Itu bukan hal baru di dunia ini. Fakta tentang adanya persekutuan polisi dan preman pun sebetulnya tidak cukup untuk membuat kita tersentak kaget. Namun, bukan itu poin terpentingnya.

Kita justru penting bertanya, mengapa selalu terdapat sejumlah polisi yang langkahnya tidak sesuai dengan alasan keberadaan institusi ini di tengah masyarakat. Dulu begitu, sekarang masih begitu.

Saya sedang membicarakan satu-dua polisi tak tahu diuntung yang belakangan muncul dalam pemberitaan. Kompol Y, misalnya, mula-mula adalah Kapolsek yang berprestasi menguak banyak kasus peredaran narkoba. Ia selalu dikenal dengan cara demikian, sampai akhirnya kedapatan positif mengonsumsi barang yang seharusnya terus ia perangi itu.

Dua polisi berikut ini juga sama saja. Satu polisi di Salatiga, Bripka AA, ditangkap karena menyimpan sabu. Satu polisi di Wonogiri, AKP K, juga ditangkap karena sabu. Dari hasil pemeriksaan sementara, barang bukti milik keduanya (9 paket sabu di Salatiga dan 0,7 gram sabu di Wonogiri) merupakan konsumsi pribadi.

Masih ada yang lain? Masih ada yang lain. Yang terbaru ini soal polisi mabuk. Bripka CS, personel Polda Metro Jaya, mabuk di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Dalam pengaruh miras ia mengamuk lalu menembak empat orang—tiga di antaranya meninggal.

Kita tentu merasa ganjil kepalang tanggung membaca berita-berita demikian. Di tubuh kepolisian, nama-nama oknum itu menjadi duri di sela gusi. Di mata publik, tampaknya tidak ada hormat tersisa bagi mereka.

Dan jelas rentetan persoalan ini patut dicatat rapi dalam sejarah kepolisian kita. Paling banyak itu menunjukkan bahwa masih ada sikap individu yang gagal berpadu dengan etika institusi yang jamak kita namakan ‘profesional’.

Namun itu tidak melunturkan kepercayaan saya, bahwa, akan tiba masanya banyak polisi menghayati profesionalismenya dalam kerangka amanat. Di masa itu, banyak polisi akan tampak memesona setiap hari, di mana-mana, kepada siapapun, dengan pengayoman yang dilakukannya.

Barangkali masa itu memang belum tercapai sekarang. Tapi saya cukup sabar dan yakin, dengan kesadaran bahwa butuh proses panjang bagi sebuah institusi besar untuk meyakinkan seluruh anggotanya pada nilai-nilai baru, bisa jadi 2024, atau 2029, atau 2045, yang jelas masa itu akan datang. Tunggu saja. []


Topik: FilmListyo Sigit PrabowoPolisiPolriPromoter
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir
Opini

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi
Opini

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat
Opini

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Penanganan Banjir: Naturalisasi vs Normalisasi
Opini

Penanganan Banjir: Naturalisasi vs Normalisasi

27 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?
Opini

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Jalan Panjang Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Jalan Panjang Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Pudarnya Guyub dan Musibah Bencana

Pudarnya Guyub dan Musibah Bencana

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

1 Februari 2023
Bakal Naik Besok, Jadi Berapa Harga Pertamax?

Simak! Harga BBM Ada yang Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
bacaan doa setelah sholat dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Zikir Pembuka Pintu Rezeki

1 Februari 2023
Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

31 Januari 2023
Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

31 Januari 2023

SOROTAN

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

:: Syaiful Rozak
1 Februari 2023

Pemilu Serentak Tahun 2024

Selengkapnya
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Zero ODOL 2023

Sudah Saatnya Wujudkan Jalan Raya Bebas Truk ODOL

28 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang