barisan.co
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
No Result
View All Result
barisan.co
No Result
View All Result
Home Opini

Aku (Belum) Terpesona

Ananta Damarjati by Ananta Damarjati
26 Februari 2021
Reading Time: 3 mins read
Aku (Belum) Terpesona

Polri menyanyikan yel-yel "terpesona aku terpesona" yang viral di TikTok. Ilustrasi: Youtube

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam banyak film di mana polisi menjadi tokoh utama, kita nyaris selalu disajikan satu proporsi yang menarik, bahwa: ada sedikit polisi baik, ada banyak polisi jahat, dan keduanya hidup di dalam sistem penegakkan hukum yang jahat.

Training Day, Serpico, The Untouchables, In the Heat of the Night, ada cukup daftar film bertema demikian, dengan jalan cerita hampir serupa satu dengan yang lain—kecuali The Departed.

Martin Scorsese, sutradara The Departed, secara ajaib mengacak-acak resep film good cop pada umumnya dan itu menjadikan film besutannya ‘seolah’ membuka kenyataan baru.

Berita Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Takwa

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

17 April 2021

Saya katakan seolah, sebab sebetulnya film itu menceritakan praktik patgulipat antara polisi dan preman, yang mana itu jamak terjadi di dunia nyata.

Film itu bercerita tentang polisi yang baik, cerdas, dan berprestasi bernama Sullivan (diperankan oleh Matt Damon). Di balik personanya yang serba cemerlang itu, rupanya Sullivan adalah anak angkat mafia yang paling dicari, Costello (diperankan Jack Nicholson). Pada gilirannya, kehadiran Sullivan di tubuh kepolisian ternyata menjadi bottleneck yang menghambat upaya penegakkan hukum terhadap ayah angkatnya itu.

Terdengar tidak asing? Tentu saja. Itu bukan hal baru di dunia ini. Fakta tentang adanya persekutuan polisi dan preman pun sebetulnya tidak cukup untuk membuat kita tersentak kaget. Namun, bukan itu poin terpentingnya.

Kita justru penting bertanya, mengapa selalu terdapat sejumlah polisi yang langkahnya tidak sesuai dengan alasan keberadaan institusi ini di tengah masyarakat. Dulu begitu, sekarang masih begitu.

Saya sedang membicarakan satu-dua polisi tak tahu diuntung yang belakangan muncul dalam pemberitaan. Kompol Y, misalnya, mula-mula adalah Kapolsek yang berprestasi menguak banyak kasus peredaran narkoba. Ia selalu dikenal dengan cara demikian, sampai akhirnya kedapatan positif mengonsumsi barang yang seharusnya terus ia perangi itu.

Dua polisi berikut ini juga sama saja. Satu polisi di Salatiga, Bripka AA, ditangkap karena menyimpan sabu. Satu polisi di Wonogiri, AKP K, juga ditangkap karena sabu. Dari hasil pemeriksaan sementara, barang bukti milik keduanya (9 paket sabu di Salatiga dan 0,7 gram sabu di Wonogiri) merupakan konsumsi pribadi.

Masih ada yang lain? Masih ada yang lain. Yang terbaru ini soal polisi mabuk. Bripka CS, personel Polda Metro Jaya, mabuk di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Dalam pengaruh miras ia mengamuk lalu menembak empat orang—tiga di antaranya meninggal.

Kita tentu merasa ganjil kepalang tanggung membaca berita-berita demikian. Di tubuh kepolisian, nama-nama oknum itu menjadi duri di sela gusi. Di mata publik, tampaknya tidak ada hormat tersisa bagi mereka.

Dan jelas rentetan persoalan ini patut dicatat rapi dalam sejarah kepolisian kita. Paling banyak itu menunjukkan bahwa masih ada sikap individu yang gagal berpadu dengan etika institusi yang jamak kita namakan ‘profesional’.

Namun itu tidak melunturkan kepercayaan saya, bahwa, akan tiba masanya banyak polisi menghayati profesionalismenya dalam kerangka amanat. Di masa itu, banyak polisi akan tampak memesona setiap hari, di mana-mana, kepada siapapun, dengan pengayoman yang dilakukannya.

Barangkali masa itu memang belum tercapai sekarang. Tapi saya cukup sabar dan yakin, dengan kesadaran bahwa butuh proses panjang bagi sebuah institusi besar untuk meyakinkan seluruh anggotanya pada nilai-nilai baru, bisa jadi 2024, atau 2029, atau 2045, yang jelas masa itu akan datang. Tunggu saja. []

Tags: FilmListyo Sigit PrabowoPolisiPolriPromoter
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

Pos Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi
Opini

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021

Ada kecenderungan orang tua masa kini tak tahan hati melihat anaknya dalam kesulitan.

Takwa
Opini

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

17 April 2021

Dimensi Takwa

Batas Samar Antara Peduli dan Usil
Opini

Batas Samar Antara Peduli dan Usil

16 April 2021

Apa beda peduli dan usil? Peduli berniat untuk membantu walaupun itu tak berarti apa-apa. Sedangkan usil terjadi saat seseorang ikut...

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun
Opini

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

14 April 2021

Bagaimana dengan keberpihakan?

Load More

FOKUS

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik
Fokus

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik

by Redaksi
16 April 2021
0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Read more
Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

16 April 2021
Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

16 April 2021

AKTUAL

Jihad
Kontemplasi

Jihad Nafs, Jihad Akbar

by Supardi Kafha
18 April 2021
0

Pelatihan menjalani jihad nafs

Read more
PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

18 April 2021
Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Bidadari

Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

18 April 2021
Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

18 April 2021
Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

18 April 2021
Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

18 April 2021
PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

18 April 2021
Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

18 April 2021
Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

18 April 2021

TRENDING

  • Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Hapus Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia? Begini Tanggapan Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH. Masagus Ahmad Fauzan Yayan, Lokomotif Perkembangan Islam Masa Kini di Palembang Darussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syiar Islam, PKB Ziarahi Makam Dewan Syuro Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alergi Dermatitis Atopik, Apa dan Bagaimana Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Leonardo da Vinci dan Sosok Lukisan Mona Lisa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TENTANG KAMI

BarisanCo JNews

Media Opini Indonesia

  • Iklan
  • Contact
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik

Kategori

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Barisan.co - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran