Oleh karena itu hatinya terombang-ambing ke sana kemari. Setiap kali melihat wajah yang cantik atau kenikmatan dunia dia lalu jatuh cinta.
Kedua, yang mencintai kecantikan secara terbatas, baik dia mempunyai ambisi untuk mejalin hubungannya atau tidak. Ketiga, tidak mencintai kecuali kalau ada orang yang berambisi untuk menjalin hubungan dengannya.
Di antara ketiga jenis manusia dalam menghadapi cinta memiliki takaran kekuatan maupun kelemahan cinta yang berbeda-beda. Apa arti cinta dalam pandangan menghadapi cinta, sesungguhnya setiap hamba memiliki proses menuju sang maha cinta.
Orang yang mencintai kecantikan atau dunia secata mutlak, hatinya akan selalu terombang-ambing ke sana kemari, dan setiap kali melihat dunia ia langsung jatuh cinta, sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair:
Suatu saat dia berada di Hazwa
saat yang lain dia berada di Aqiq
pada saat yang lain lagi berada di Adzib
dan yang terakhir berada di Khalisha
terkadang dia berada di Najd dan Awanah
yaitu jalan kecil yang menuju Aqiq
terkadang pula ia berada di bukit Tursina
yaitu benteng pertahanan orang Tamim.
Oleh karena itu hendaknya memahai apa itu cinta, apa arti cinta, tingkatan cinta dan cara seseorang atau hamba menghadapi cinta. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa mencintai dan mendapatkan cinta dari Allah Swt. Semoga bermanfaat.