Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Benarkah Kilatan Petir dapat Membutakan Mata

Redaksi
×

Benarkah Kilatan Petir dapat Membutakan Mata

Sebarkan artikel ini

Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.

Sebagai pembanding dalam analogi Harun Yahya, satu kilatan petir menyinari sekelilingnya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Al Qur’an.

“…Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Q.S. An Nuur:43)

Kilauan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju awan dalam tempo 70 mikrodetik.

Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir.

Akibatnya udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Dengan kekuatan yang demikian besar maka wajar jika kilauan kilat petir bisa membutakan penglihatan (mata). Itulah mengapa para teknisi las sangat disarankan menggunakan pelindung mata khusus, karena jika terpapar terus menerus akan merusak penglihatan. [Luk]