BARISAN.CO – Keberadaan buku Dandang Betawi selain untuk meningkatkan khazanah literatur kuliner Betawi, juga bisa sebagai wadah perajut kebersamaan, serta menghasilkan kreasi kuliner, setelah mempraktekan dari hasil karya buku ini.
Demikian sambutan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat peluncuran Buku Dandang Betawi, sebagai salah satu upaya melestarikan dan merawat warisan budaya tak benda berupa resep tradisional dan resep kuliner langka khas Betawi, di Half Patiunus, Jakarta Selatan Jumat (30/9/2022).
“Mudah-mudahan nanti ada sebuah kegiatan lomba masak-masakan Betawi, dengan memanfaatkan buku Dandang Betawi. Hal ini agar generasi baru semakin mengenal masakan Betawi,” ujar Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa Buku Dandang Betawi ini menjadi menarik, karena bisa mengumpulkan, mengompilasi dan menumbuhkan kesadaran pembaca betapa kayanya khaanah kuliner nusantara, terutama khas Betawi.
“Seringkali kita yang di Jakarta ini, kalau ditanya apa masakan Betawi? Keluarnya (dalam pikiran) itu-itu aja, soto Betawi, nasi uduk, dan lain-lain. Apa itu itu saja? Jadi variasi lain begitu banyak yang tidak muncul. Sekarang ada Danang Betawi. Mudah-mudahan makin banyak dari kita bisa memproduksi masakan khas Betawi. Insyaallah nanti akan meningkatkan kegiatan kuliner dan perekonomian kita di Jakarta,” jelasnya.
Bahkan, Anies menilai berbagai buku yang memuat aneka resep makanan khas daerah di Indonesia, seperti Buku Resep makanan Padang, Manado, Sunda, Maluku, Makasar dan Jawa dan dari daerah lainnya sudah banyak diterbitkan. Hal ini tentu memiliki aneka makanan yang sangat kaya, baik jenis, citarasa maupun tata penyajiannya.
“Tetapi aneka resep yang dimuat dalam buku Dandang Betawi memiliki ciri khas tersendiri, disusun oleh orang yang tahu dan mengenal istimewanya kuliner Betawi dari masa ke masa, warisan budaya orang-orang tua Betawi dahulu kala dan juga di era modern,” terang Anies.
Menghadirkan masakan betawi
Hadir juga Istri Gubernur DKI Jakarta, yang juga Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati dan Yayasan Nusa Gastronomy Indonesia yang diwakili oleh Chef Ragil Imam Wibowo.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati mengatakan Fery Farhati berharap hadirnya buku ini bisa menumbuhkan kembali semangat masyarakat Jakarta untuk menghadirkan masakan Betawi di meja makan keluarga.
“Selain itu, diharapkan dapat melestarikan budaya Betawi dengan menjadikan buku ini sebagai rujukan atau cinderamata untuk masyarakat yang ingin kenal lebih jauh tentang kuliner Jakarta; atau bahkan bahan berlatih para generasi muda yang ingin menjadi ahli kuliner. Seperti untuk pelatihan di SMK Tata Boga di Jakarta, pelatihan untuk UMKM atau UP2K, penyedia jasa catering, dan lainnya. Dengan harapan kuliner Betawi bisa terus lestari,” imbuhnya.
Melalui buku ini, Fery menyampaikan para pembaca maupun masyarakat umum akan diajak memahami kekayaan kuliner Betawi dari daerah pesisir hingga wilayah selatan yang ternyata memiliki cara yang berbeda dalam mengolah sajian Betawi.
“Semua berawal ketika saya bertemu dengan sosok Ibu yang wajahnya selalu berbinar ketika menjelaskan tentang resep masakan tradisi keluarganya. Beliau adalah Ibu Rusmiati yang saat ini hadir juga di tengah-tengah kita semua. Beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang resep masakan betawi turun temurun dari keluarganya,” tuturnya dikutip dari PPID DKI Jakarta.
Fery pun menjelaskan, keterlibatan Rusmiati dalam penyusunan buku tersebut karena beliau adalah warga Betawi asli yang tumbuh besar dan melewati masa kecilnya di pesisir utara Jakarta (Rorotan). Rusmiati pun banyak membantu memberikan wawasan seputar menu-menu Betawi mulai dari yang masih mudah ditemukan di rumah-rumah makan, hingga yang sudah sangat langka. Karena bahan bakunya sudah sulit ditemukan.