Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Bulan Syaban Datang, Ini Keutamaan dan Amalan-amalannya

Redaksi
×

Bulan Syaban Datang, Ini Keutamaan dan Amalan-amalannya

Sebarkan artikel ini

Namun, kendati Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa, Nabi Muhammad SAW juga mewanti-wanti umat Islam untuk memahami kemampuan dirinya dalam mengadakan puasa sunnah. Jadi tidak berlebih-lebihan, bahkan cenderung memaksakan andaikata kondisi tidak memungkinkan.

Hal ini perlu diperhatikan, karena di bulan Ramadan seorang muslim diwajibkan berpuasa penuh selama 30 hari.

Jika melaksanakan puasa penuh pada Sya’ban, dikhawatirkan seseorang akan terganggu keikhlasannya dalam menjalankan puasa Ramadan.

Malam Nisfu Sya’ban

Keistimewaan Bulan Sya’ban, mengutip dari dari NU online, terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nishfu Sya’ban.

Secara harfiyah istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban.

Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).

Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.

Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun.

Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

Sementara, para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.

Maka dari itu, karena itu mulai bulan ini, marilah kita sebagai umat Islam mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan. [rif]

Oposisi Terbuka
Kolom

Puasa Ramadhan adalah jeda spiritual