Scroll untuk baca artikel
Blog

Dari Jakarta, Medan, Terus ke Seluruh Indonesia

Redaksi
×

Dari Jakarta, Medan, Terus ke Seluruh Indonesia

Sebarkan artikel ini

Lahirnya wacana para menteri tidak perlu mengambil cuti ketika musim kampanye pilpres, sepertinya didorong karena fenomena Anies yang waktunya sedemikian bebas untuk berkampanye. Masyarakat memgasumsikan bahwa rencana kebijakan tersebut dalam rangka untuk mengimbangi Anies.

Dilihat polanya, selalu muncul kebijakan dan keputusan, bahkan aturan baru sebagai reaksi terhadap dinamika Anies.

Kali ini, baru Nasdem yang deklarasi Anies. Nasdem mengambil momen untuk branding partai dengan memanfaatkan heroesme Anies. Simbiosis mutualisme. Keduanya, yaitu Anies dan Nasdem, saling mengambil kesempatan dan keuntungan.

Jauh lebih besar massanya yang akan menyambut Anies jika PKS dan Demokrat juga segera mendeklarasikan Anies. Kalau tiga partai ini bergerak bersama para simpul-simpul relawan Anies dan start lebih awal, maka Indonesia akan masuk dalam suasana kampanye walaupun belum ada jadualnya. Kendati kemungkinan akan ada reaksi dari KPU dan pihak kepolisian.

Jika tiga partai, yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat lebih awal memberi panggung buat kampanye Anies, ini akan mempercepat laju elektabilitas. Ini kemungkinan akan sulit dikejar oleh kandidat lain. Elektabilitas yang semakin tinggi memungkinkan partai-partai lain tidak punya pilihan kecuali ikut segera bergabung dengan koalisi pendukung Anies. Kalau Anies masif dukungan dan terlalu tinggi elektabilitasnya, jauh jaraknya dengan kandidat lain, maka parpol lain akan segera merapat dan ikut barisan pengusung Anies. Di sini Anies telah memenangkan rute politik. [rif]