Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Dejavu dan Maknanya, Gus Baha: Setiap Orang Mengalami

Redaksi
×

Dejavu dan Maknanya, Gus Baha: Setiap Orang Mengalami

Sebarkan artikel ini
Dejavu
Gus Baha

“Itu orang yang derajatnya sudah seperti Syekah Abdul Qoadir Jailani, seperti Abul Hasan As-Syadzili. Kamu lihat cerita para waki dengan muridnya itu sangat luar biasa. Jika menasehati ketika muridnya mau berpergian, semua ini karena alam ruh,” sambung pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA ini.

Gus Baha berpesan sekarang, walaupun kita tidak melakukan, jangan sampai kamu tidak percaya atau bilang itu tidak masuk akal. Hal itu tidak butuh persetujuan akal. Terlebih lagi jika akal kita adalah akal jelek.

“Makanya ketika saya bertemu orang-orang sekuler, “Itu tidak masuk akan Pak Baha” Walau bagaimanapun, saya tidak masuk akal agama itu tidak butuh persetujuan akalmu. Bahkan, tidak masuk akalmu, agama menjadi baik. Jika sesuai akalmu maka agama akan rusak,” jelasnya.[]