Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Dirty John: Betty Broderick Story, Pernikahan, Perselingkuhan, dan Pembunuhan

Redaksi
×

Dirty John: Betty Broderick Story, Pernikahan, Perselingkuhan, dan Pembunuhan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Dirty John: Betty Broderick story menjadi sebuah kisah yang fenomenal. Didasarkan oleh kisah nyata dari Anne ‘Betty’ Broderick di tahun 1980-an. Drama berdurasi 40 menit ini menguras emosi penonton khususnya perempuan yang dihadapkan oleh kenyataan pahit dalam bahtera rumahtangganya.

Betty Broderick tampak cantik di hari pernikahannya. Dia merasa begitu bahagia saat itu. Sayangnya, selama bertahun-tahun, suaminya, Dan Broderick ternyata membohonginya. Dalam sidang perceraian bahkan Dan mengungkapkan sejak awal pernikahan adalah awal perpisahan mereka. Artinya, selama menjalani rumah tangga, Dan tak pernah sekali pun mencintai Betty, seseorang yang telah memberikannya empat anak.

Sebagai seorang isteri, Betty mendukung suaminya untuk meraih kesuksesan. Di saat anak-anaknya masih kecil, Betty bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya itu.

Dia ingin mendukung Dan, yang saat itu kuliah jurusan hukum di Universitas Harvard. Meski, kelelahan bahkan sempat keguguran, Betty berusaha untuk tetap melakukannya. Karena sebagai seorang isteri, dia juga harus saling melengkapi satu sama lain.

Masa-masa kejayaan itu pun tiba. Dan menjadi salah satu pengacara terkenal. Dia direkrut oleh sebuah firma hukum ternama. Betty begitu bahagia. Dia mendorong suaminya untuk melawan batas. Hingga akhirnya Dan memiliki sebuah firma hukum sendiri.

Dengan gelimangan kekayaan yang dimiliki oleh Dan, Betty merasa berhak untuk menikmatinya. Sebab, selama ini Betty selalu di samping dan mendukung Dan mulai dari titik nol.

Dengan banyaknya kartu kredit yang dipegang olehnya, Betty leluasa membelanjakan uang suaminya itu. Mulai dari pakaian hingga rumah.

Tentu saja, itu hal yang layak untuk Betty dapatkan setelah begitu banyak penderitaan yang ia alami selama berumahtangga. Bahkan, sejak menikah, keluarga Betty pergi meninggalkannya. Tak lain karena mereka tidak menyukai Dan.

Badai Rumah Tangga

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Betty mulai mencurigai suaminya berselingkuh. Dan tentu saja menyangkalnya. Dia bahkan menganggap Betty sudah kehilangan akal.

Dan melayangkan gugatan cerai kepada Betty. Hal itu membuat Betty terguncang. Bagaimana mungkin suaminya itu menginginkan perceraian? Betty terus menuduh Dan berselingkuh dengan Linda Kolkena.

Akhirnya, Dan mengakui jika dia jatuh cinta dengan salah satu paralegal di firmanya tersebut. Tak bisa dibayangkan kehancuran yang dialami oleh Betty. Selama dua tahun, Dan menyangkal tuduhan itu. Terlebih dengan panjangnya proses sidang membuat Betty begitu tertekan.

Selama proses persidangan, Dan bermain licik. Dia mempersulit Betty bertemu dengan anak-anak. Padahal, Linda memiliki hak untuk bertemu mereka seminggu sekali. Namun, Dan selalu memiliki cara untuk menghancurkan isterinya tersebut.

Kekacauan tidak terelakkan. Hingga suatu malam, Betty melampiaskan segalanya dengan lima peluru yang menembus ke tubuh Dan juga Linda.

Dalam persidangan, Betty mengaku selama beberapa tahun terakhir, Dan melakukan domestic abuse. Psikolog yang menjadi saksi dalam persidangan pembunuhan tingkat satu atas Dan serta Linda mengatakan bahwa Betty adalah korban gaslighting.

Saat Mental Terus Dihantam, Siapa Pun Akan Terguncang

Drama seri sebanyak delapan episode ini menggambarkan tentang kekalahan seorang perempuan dalam mengontrol emosinya. Akan tetapi, dia tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena ketika mental terus dihantam, siapa pun akan terguncang. Begitu juga yang dialami oleh Betty.

Dalam persidangan itu juga, orang-orang yang dianggap sebagai temannya menusuk Betty dari belakang. Teman-temannya menyebut Betty sebagai perempuan yang gila harta dan tak peduli dengan anak-anaknya.