Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Drama Korea Birthcare Center: Pesan untuk Para Ibu

:: Anatasia Wahyudi
16 Desember 2020
dalam Gaya Hidup
Drama Korea Birthcare Center: Pesan untuk Para Ibu

Ilustrasi: viu.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Birthcare Center merupakan drama Korea Selatan yang telah berakhir pada 24 November lalu. Drama ini hanya memiliki delapan episode. Di setiap episodenya, penonton akan disuguhkan tentang cara merawat anak.

Uhm Ji-won yang berperan sebagai Oh Hyu-Jin diceritakan menjadi eksekutif termuda di perusahaannya. Ia bekerja keras sejak ia masih belia. Dua hari menjelang melahirkan, ia tetap menjalankan tugasnya.

Hyu Jin mengendarai mobil bersama rekan-rekan kantornya untuk melakukan lobi agar mendapatkan kontrak kerjasama dengan perusahaan lain. Melihat perut Hyu-Jin yang besar, sang eksekutif pun menyetujui kontrak tersebut sebagai hadiah kelahiran.

Namun, hal tak terduga terjadi. Air ketubannya pecah. Bukannya panik, Hyu-Jin menghubungi rumah sakit untuk memberitahukan bahwa ia akan segera melahirkan.

BACAJUGA

Samawa Till Jannah

Arti Samawa Till Jannah dan Resep Bahagia Berdasar Hadits Nabi

26 Mei 2023
keluarga dan karakter bangsa

Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Bangsa

15 Mei 2023

Di usianya yang menginjak hampir kepala empat, menjadi seorang Ibu bukanlah perkara yang mudah. Setelah melahirkan, Hyu Jin tinggal di pusat perawatan pasca melahirkan. Disana, ia bertemu perempuan lainnya yang juga baru saja melahirkan.

Awalnya Hyu Jin memiliki kesulitan dalam memberikan ASI kepada buah hatinya. Setelah mencoba berbagai hal, ia pun bisa memberikan ASI.

Namun, dilema pun tak terhindarkan ketika ia harus memutuskan untuk mengurus bayinya atau mempertahankan posisinya di perusahaan tempat ia bekerja. Hyu Jin begitu ingin menjadi Ibu yang baik dengan mengurus bayinya, namun ia juga sulit untuk melepaskan posisinya terutama setelah bertahun-tahun ia bekerja keras.

Ia pun memutuskan untuk mengambil cuti sabatikal mengasuh anak selama satu tahun. Namun, Hyu Jin berubah pikiran karena ia ingin mendapatkan proyek besar di perusahaannya. Ia pun menyesal dan menganggap dirinya egois.

Seorang Ibu yang juga tinggal di pusat perawatan mengatakan, “Para Ibu pada dasarnya egois karena kita manusia.”

Ibu yang Bekerja Menjadi Dilema

Seorang Ibu yang bekerja seringkali mengalami dilema antara mengurus anak atau tetap meniti karir. Tidak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya, namun ada juga yang tetap mempertahankan karirnya. Pilihan tiap orang itu berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya, setiap Ibu pasti menyayangi anak-anak mereka.

Dari Birthcare, kita diajak untuk menghargai keputusan perempuan yang tetap bekerja sekalipun baru memiliki anak. Bagaimanapun kebahagian seorang ibu juga menjadi kebahagiaan bagi anaknya. Namun, hal itu jangan sampai menjadi kebablasan dalam artian pekerjaan dianggap menjadi prioritas utama sehingga anak tidak mendapatkan perhatian.

Di Indonesia sendiri ada beragam alasan para Ibu tetap bekerja diantaranya membantu perekonomian keluarga. Urusan cari nafkah itu kan tugasnya kepala keluarga? Perempuan di rumah saja urus anak. Sering mendengar perkataan ini dilayangkan kepada ibu yang bekerja? Ya, ndak bisa begitu. Jika hanya ayah saja belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan keluarga dan ibu tidak keberatan untuk bekerja untuk membantu, bukankah itu sudah masuk dalam mencampuri urusan privatisasi orang lain?

Belum lagi omongan lain, “Halah, bilang saja tidak mau mengurus anak.” Setiap orangtua khususnya Ibu pasti memiliki keinginan kuat untuk mengurus anak mereka terutama setelah merasakan sakitnya melahirkan baik normal maupun cesar. Belum lagi, sakitnya mengalami pembengkakan payudara ketika ASI penuh. Juga, hal lain yang terjadi paska melahirkan.

Penting sekali untuk menghargai keputusan yang diambil oleh para Ibu baik itu menjadi Ibu yang mengurus anak maupun Ibu yang bekerja. Bagaimana juga Ibu yang tetap dirumah tetap tergolong bekerja hanya tidak digaji karena mereka tetap mengerjakan pekerjaan di rumah.

Jadi, tidak ada istilah Ibu tidak bekerja. Mereka bekerja dengan caranya masing-masing. Maka, hargai kerja keras mereka dengan tidak menggunjing pilihan hidup yang dipilih. Karena terkadang ada hal yang tersembunyi sekalipun kita melihat.

Topik: birthcare centerDrama KoreaIbuKeluargaParenting
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Perbedaan parfum eau de toilette dan eau de parfum
Gaya Hidup

Apa Sih Bedanya Eau de Toilette dan Eau de Parfum?

8 Juni 2023
aplikasi Momasa
Gaya Hidup

Momasa Hadirkan Aplikasi Resep Masakan dan Makanan Halal

6 Juni 2023
tak punya bakat menjadi pemimpin
Gaya Hidup

8 Tanda Orang yang Tak Punya Bakat Menjadi Pemimpin

5 Juni 2023
Tingkatkan Performa Diri: Penting Memilih Parfum yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
Gaya Hidup

Tingkatkan Performa Diri: Penting Memilih Parfum yang Cocok untuk Pekerja Lapangan

5 Juni 2023
SongR AI
Gaya Hidup

SongR AI Cara Mudah Bikin Musik Berdasarkan Perintah Teks

2 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah
Gaya Hidup

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2021

Ekonomi Indonesia 2021, Amat Sangat Sulit untuk Pulih

Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid

TUNAS 2020, GUSDURian Hasilkan Pandangan Menghadapi Tantangan Kehidupan Beragama, Berbangsa, dan Bernegara

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

kesetaraan
Kontemplasi

Kesetaraan

:: Ardi Kafha
10 Juni 2023

Kesetaraan

Selengkapnya
nyamuk dan golongan darah O

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tenaga Asing IKN

Tenaga Asing Dipilih untuk Awasi Proyek IKN, Pemerintah Ragukan Anak Bangsa?

9 Juni 2023
Cak Imin vespa

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

9 Juni 2023
Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

9 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe
Opini

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

:: Isa Ansori
9 Juni 2023

SALAH satu tuntutan reformasi 1998 adalah adanya pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta terwujudnya negara yang...

Selengkapnya
nyali

Berani, Nyali atau Presiden Nekat?

8 Juni 2023
Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

7 Juni 2023
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang