Faktor pendidikan lebih penting untuk mendorong anak menjadi pintar dan makin pintar, proses belajar yang giat dan dilakukan dengan benar.
BARISAN.CO – Barisan Emak-Emak Milenia (BEM) bersama Barisanco menyelenggarakan diskusi publik secara hybrid dan luring dengan tema Peran Mak Agar Anak Makin Pintar, Rabu (23/2/2022).
Ketua Tim Penggerak PKK Privinsi DKI Jakarta, Ferry Farhati mengatakan ibu memiliki peran yang sangat penting, sebagai sekolah dan madrasah utama bagi anak-anak kita.
“Kita yang paling mengenali anak kita sendiri, oleh karena itu kita harus menjadi orang tua yang baik. Kita mau belajar dan memahami tugas kita sebagai orang tua,” imbuhnya
Ferry Farhati berpesan sebagai orang tua tentu berkeinginan anak tumbuh dan berkembang dengan optimal.
“Terutama kita memahami kebutuhan anak. Perlu bahagia, gizi dan stimulasi yang tepat. 3 hal inilah yang dibutuhkan tumbuh kembang sosok anak,” tuturnya.
Ety Nurhayati mengatakan saat ini masyarakat banyak berpandangan bahwa pintar bersifat genetis. Merupakan bakat turunan dari orangtua atau neneknya.
“Tidak sepenuhnya salah, namun faktor pendidikan lebih penting untuk mendorong anak menjadi pintar dan makin pintar,” terangnya.
Ety menambahkan secara kapasitas otak manusia sebenarnya tidak pernah dipakai secara penuh faktor genetis hanya memberi kapasitas. Masih terbuka lebar kesempatan mendorong menjadi pintar.
“Proses belajar yang giat dan dilakukan dengan benar membuat anak mampu mengoptimalkan sebagai besar potensi dirinya,” imbuh Ibu yang mengantar empat anaknya menjadi juara olimpiade sains nasional tingkat SD hingga SMA.
Menurut Ety menjadikan anak pintar, sebaiknya ada kesepakatan umum terlebih dahulu antara ayah dan ibu tentang cara dan startegi umum yang akan dipergunakan.
“Lebih baik lagi jika hal itu diketahui atau dipahami oleh keluarga besar yang sering berinteraksi, termasuk asisten rumah tangga,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Ibu Nahdiana menyampaikan peran penting orangtua dalam pendidikan anak.
“Orangtua di dalam keluarga bertanggung jawab untuk memperhatikan tumbuh kembang anak, mengawasi perkembangan anak serta mengajarkana nilai-nilai agama, akhlak dan sosial bagi anak,” terang Nahdiana.
Mengutip Triyo Suprayitno, Nahdiana menambahkan bahwa keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal multifungsional. [Luk]