Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Fenomena Home Recording, Membuat Studio Musik Murah di Rumah

Redaksi
×

Fenomena Home Recording, Membuat Studio Musik Murah di Rumah

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Fenomena Home Recording bukan hal baru. Namun pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran berharga terhadap home recording. Saat ini home recording mulai banyak diminati.

Seiring perkembangan teknologi begitu cepatnya. Mengubah pola lama berkesan bahwa rekaman musik membutuhkan biyaya mahal. Rekaman musik harus di studio berbiyaya mahal.

Padahal kita memiliki materi lagu dan ide-ide musik. Namun terkendala modal dengan menyewa studio rekaman. Maka saat ini hal tersebut bisa ditepis dengan membuat studio rekaman sendiri atau home recording.

Bidang musik hingga saat ini masih banyak peminatnya. Bahkan menurut Google Tren (akses Januarai 2020) Top YouTube Search Queris menempatkan lagu dan musik pada pencarian tingkat paling atas.

Sedangkan Most Viewed YouTube Video of All Time peringkat teratas didominasi musik. Seperti Luis Fonsi, Daddy Yankee berjudul despacito, Ed Sheeran berjudul Shape of You, Whiz Khalifa feat Charlie Puth berjudul See You Again.

Seorang musisi, pemusik jalanan, komposer, maupun orang yang baru belajar musik bisa menuangkan idenya secara multitrack di rumah atau home recording. Sehingga memiliki banyak waktu, tanpa harus banyak mengeluarkan biyaya.

Bahkan jika kita memproduksi musik di rumah. Selain untuk hobi atau kegemaran, bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Meski hanya petikan sederhana seperti pembuatan intro dan backsound yang saat ini banyak dicari YouTubers.

Abdul Mugish rela mengeluarkan biyaya demi menyalurkan kegemaran musiknya. Sehingga ia lebih banyak waktu dari pada harus berurusan dengan dunia studio yang membutuhkan banyak biyaya. Jika ada waktu kosong, ia manfaatkan waktunya untuk memainkan gitar dan tentunya perangkat recording.

Menyadari hal tersebut, lantas Mugish ingin berbagi ke kahalayak umum yang memiliki kegemaran sama. Lalu ia mendirikan Komunitas Home Recording (KHR).

“Komunitas Home Recording Semarng adalah ruang komunikasi, diskusi, sharing, maupun bertukar pengalaman seputar proses produksi karya musik secara mandiri, mulai seluk beluk recording, mixing dan mastering,” ucapnya.

Lantas apa yang dibutuhkan membangun home recording tersebut. Ada beberapa alat yang dibutuhkan seperti, (1) Komputer, (2) DAW (Digital Audio Workstation), (3) Audio Interface, (4) Mikrofon, (5) Handphone, dan (6) Monitor Studio.

Sedangkan perangkat softwere pendukung, mudah sekali mencari di Google. Misalnya bisa berselancar di  situs getintopc.com. Di situ akan bisa melihat pemandangan aneka ragam software, termasuk software recording.

Mulai dari Digital Audio Workstation (DAW): Cubase, FL Studio, Studio One, Logic Pro, Nuendo, Reaper, Ableton Live, Audacity, Adobe Audition dll, termasuk All Plugin, VST, dan lain-lain. Bahkan free download.

Lukni An Nairi