Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Fenomena ODGJ Serang Ulama, Ada Pihak yang Menggerakkan?

:: Thomi Rifai
14 September 2020
dalam Opini
Fenomena ODGJ Serang Ulama, Ada Pihak yang Menggerakkan?
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Bermunculan berbagai kasus serangan terhadap ulama dan pemuka agama, yang bisa menimbulkan keresahan dan dimanfaatkan secara politik oleh berbagai pihak.

Kasus terbaru dialami oleh Syekh Ali Jaber saat mengisi pengajian di daerah Lampung yang diserang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Pria itu tiba-tiba naik ke atas panggung yang seketika itu juga langsung menghempaskan senjata tajam ke arah perut Syekh Ali.

Ulama asal Madinah, Arab Saudi yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu sempat menghindarinya. Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu tangannya. Panitia pun langsung menolong Syekh Ali dan mengamankan pelaku penusukan.

Dari beberapa kasus sebelumnya yang terjadi dan menimpa beberapa pemuka agama, sejauh ini, belum ada motif yang terungkap, selain kabar bahwa para pelaku itu merupakan pengidap gangguan jiwa alias orang gila.

BACAJUGA

No Content Available

Untuk mengetahui pelaku termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) perlu pemeriksaan kondisi kejiwaan tak bisa hanya dari satu sumber, lantaran pelaku bisa saja sengaja berbohong atau menutupi kondisinya agar lepas dari jerat pidana.

Tidak mudah menyimpulkan orang sakit jiwa, perlu informan-informan yang berhubungan, dilihat rumahnya di mana, tetangga seperti apa, diselidiki rekam jejaknya, tidak bisa tunggal. Hasil pemeriksaan itu mestinya dapat menguatkan bahwa pelaku benar mengalami gangguan kejiwaan.

Meski sesuai ketentuan pasal 44 KUHP, orang yang cacat jiwanya karena pertumbuhan atau penyakit tidak dapat dipidana. Akan tetapi penyelidikan polisi tak lantas berhenti, karena muncul kekawatiran ODGJ ini ada pihak yang memanfaatkan.

Tak menutup kemungkinan pelaku penyerangan memang ODGJ yang memang sudah ‘diprogram’. ODGJ memang bisa dilatih, baik itu dilatih keterampilan kerja, bahkan bisa dilatih untuk melakukan penyerangan. Ini yang perlu diselidiki polisi.

Kecurigaan itu mengemuka karena kasus ini menjadi besar dan menarik perhatian lantaran korban-korban penyerangannya adalah pemuka agama, rumah ibadah, maupun seorang umat.

Polisi harus menyelidiki kasus ini secara fair dan terbuka serta membongkar jaringan yang mungkin ada di belakangnya. Hal ini untuk menghindari tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat terhadap ODGJ yang berkeliaran di jalanan. []

Topik: Fenomena orang gila serang ulamaorang dengan gangguan jiwa (ODGJ)Syekh Ali Jaber Diserang orang gila
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Tujuh Bulan Berlalu, Belum Ada Tanda Puncak Krisis

Tujuh Bulan Berlalu, Belum Ada Tanda Puncak Krisis

Apakah Teknologi Membuat Hidup Lebih Bernilai?

Apakah Teknologi Membuat Hidup Lebih Bernilai?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang