Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Tahun 2022, Filosofi Angka 2: Polaritas dan Keharmonisan

Redaksi
×

Tahun 2022, Filosofi Angka 2: Polaritas dan Keharmonisan

Sebarkan artikel ini

Sifat positif lainnya adalah 2 lembar yang berisikan “sepuluh perintah” yang berarti dua ciri kewajiban manusia pada Tuhan dan Tetangga.

Angka 2, Mistik dan Islam

Ada beberapa hal yang berkenaan dengan makna angka 2, yang memiliki falsafah berpasangan. Begitu juga ada hal mistik dari filosofi angka 2, seperti dalam masyarakat yang menjumpai adanya perasaan takut pada angka 2.

Mistik angka dua, karena persaan takut tersebut seperti, orang tidak boleh melakukan 2 hal secara bersamaan seperti menikahkan 2 pasangan pada hari yang sama. Seperti halnya hukum Yahudi melarang manusia untuk berjalan melewati di antara 2 perempuan, 2 anjing, atau 2 babi dan 2 orang laki-laki tidak boleh membiarkan binatang-binatang ini melewati.

Begitu juga para petani Kristen di Mesi tidak pernah membaptis 2 anaknya pada hari yang sama di gereja, karena dikhawatirkan salah seorang di antaranya akan meninggal.

Meski dualitas memiliki arti positif maupun negatif serta polaritas diperlukan bagi keberlangsungan hidup dalam pandangan dunia para numerolog.

Dalam pandangan agama Islam, polaritas tersebut harus diakui sebagai keharmonisan. Keharmonisan tersebut tercermin dari makna kebersamaan atau berpasangan. Filosfi berpasangan dalam harmoni kehidupan seperti:

Pertama, pondasi rukun agama Islam adalah syahadat. Ketika seseorang hendak beragama Islam diharuskan untuk mengucapkan syahadat. Di dalam syahadat ada 2 persaksian yakni mengesakan Allah Swt dan mengkui Muhammad sebagai Rasulullah.

Kedua, setelah mengucapkan syahadat. Pondasi agama Islam yakni mengerjakan perintah shalat. Dalam shalat ada keharmonisan yakni muncul filosofi angka 2 yang berpasangan, seperti gerakan tahiyyat pada shalat.

Ketiga, shalat selalu berdiri dengan kata zakat. Di agama Islam ada 2 jenis zakat yakni zakat fitrah (jiwa) dan zakat maal (harta).

Keempat, selanjutnya setelah zakat. Di dalam hukum ada pembagian 4 macam puasa yakni puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh serta puasa haram. Keempat hukum puasa tersebut termaktub makna 2 puasa yakni puasa wajib dan puasa sunah.

Kelima, di dalam Islam ada perintah untuk pergi haji ke Baitullah. Biasanya bagi masyarakat Indonesia tidak sekadar haji namun juga umrah. Jadi angka 2 ini yakni haji dan umrah.

Rukun Islam tersebut, agama Islam memiliki 2 kekuatan atau pegangan dalam menjalankan perintah agama yakni Al-Qur’an dan Hadis. (Luk)